Sentani (ANTARA) - Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua menyatakan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini mendapat kunjungan dari Wapres RI Gibran Rakabuming Raka, telah berjalan di 178 sekolah di Kota Jayapura dari 460 sekolah yang ada.
Kepala DPPAD Provinsi Papua Christian Sohilait saat mengawal kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di SMP Negeri 2 Sentani, Rabu, mengatakan pihaknya terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program MBG itu.
"Di Kota Jayapura sudah ada sekitar 178 sekolah yang dilayani MBG dengan delapan dapur umum yang menjadi pusat distribusi makanan. Kami berharap jumlah dapur umum ini bisa bertambah di kabupaten lainnya," katanya.
Menurut Christian, kehadiran dapur umum sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pelayanan program MBG, sehingga sekolah-sekolah dapat memperoleh pasokan makanan secara teratur dan sesuai standar gizi yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: Siswa SMP Negeri 2 Sentani antusias sambut Wapres Gibran
"Selain Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, hampir semua kabupaten di Papua sudah melaksanakan MBG, hanya tiga kabupaten yang belum melaporkan perkembangan, yakni Mamberamo, Supiori, dan Waropen," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya akan menggelar rapat kerja bersama kabupaten/kota pada Jumat pekan depan guna membahas perkembangan MBG, sekaligus menerima masukan dari berbagai pemangku kepentingan yang terlibat.
"Program MBG ini buka hanya dikerjakan oleh Dinas Pendidikan saja melainkan melibatkan lintas organisasi perangkat daerah dan instansi, termasuk Badan Pangan Nasional, TNI, polri, dinas sosial, hingga perangkat desa," katanya.
Dia menambahkan ada tiga hal utama yang akan dievaluasi yakni perubahan perilaku anak didik setelah menerima makanan bergizi, kualitas menu, serta mekanisme distribusi bahan pangan lokal dan non lokal.
"Evaluasi ini penting agar kami bisa memastikan porsi makanan lokal lebih dominan, stok bahan pangan tetap terjamin, dan manfaat MBG benar-benar dirasakan anak-anak di Papua," ujarnya lagi.
Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.