Doa ayah di gerbang Sekolah Rakyat

2 months ago 10

Jakarta (ANTARA) - Sosok tegap itu duduk termenung di tepi halaman sekolah, matanya menatap anak-anak berseragam yang berlalu-lalang.

Raut wajahnya tampak tegas, namun sorot matanya tak bisa menyembunyikan kerinduan dan harapan.

Dia menantikan sang putra bungsu menghampirinya dengan mengenakan seragam baru dengan senyuman pasti untuk melangkah menuju gerbang masa depan.

Bagi Junaedi, Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat belajar. Ia menaruh doa dan harapan agar anaknya bisa memiliki kehidupan yang lebih baik dari dirinya.

"Anak saya cita-citanya nyeleneh, pengin kuliah di Jepang," ujar Junaedi sambil tertawa kecil.

Sebagai kurir kantor dengan penghasilan pas-pasan, ia tak berani bermimpi terlalu tinggi. Baginya, yang penting sekolah dulu, sisanya serahkan pada penulis skenario kehidupan.

Ia mengisahkan bagaimana awalnya ragu saat mendapat kabar bahwa anak bungsunya terdaftar sebagai calon siswa Sekolah Rakyat. Informasi datang dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), yang menyebut hanya ada dua hari untuk memutuskan apakah akan bergabung atau tidak.

Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna di Jakarta Selatan menjanjikan pendidikan gratis dari awal hingga lulus. Fasilitas yang diberikan meliputi seragam, sepatu, alat tulis, hingga kebutuhan pribadi lainnya.

Baca juga: Mensos tegaskan siswa Sekolah Rakyat Kupang akan dapat seragam lengkap

Ruangan kelas yang menyediakan meja dan bangku baru bagi siswa di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

Bahkan, anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, sesuai Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), akan tinggal di asrama dan dibimbing secara intensif.

Junaedi menjadi satu dari sedikit orang tua di lingkungannya yang bersedia mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut. Banyak tetangganya memilih menolak karena minimnya sosialisasi dan kekhawatiran soal kualitas pendidikan.

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |