Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan wisata kebugaran (wellness tourism) untuk mewujudkan ambisi masuk ke dalam Indeks Kota Bahagia (Happy City Index) pada 2027.
"Kami terus mendorong terwujudnya tekad besar untuk membuat Jakarta masuk dalam 'Happy City Index' 2027," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno di Jakarta Selatan, Kamis.
Ekosistem "wellness tourism" dengan budaya, lingkungan dan industri kreatifnya menjadi pilar penting dalam wujudkan kota yang lebih sehat dan bahagia.
Rano yang saat itu hadir dalam "Forum Diskusi Pengembangan Wellness Tourism Jakarta" mengatakan, Kota Jakarta memiliki kekayaan "etno wellness" atau warisan budaya kebugaran seperti pijat Betawi, ramuan herbal nusantara, bir pletok hingga tradisi meditasi dan olah tubuh.
Baca juga: ASN Jakpus cek kesehatan dan kebugaran pastikan pelayanan maksimal
Semua ini merupakan kekayaan autentik yang menjadikan Jakarta berdaya saing kuat di tingkat regional maupun internasional.
Rano menyampaikan bahwa Jakarta dengan segala dinamikanya sedang bergerak menuju transformasi besar. "Menuju kota global yang bukan hanya kompetitif tetapi juga nyaman, seimbang dan membahagiakan bagi seluruh warganya," katanya.
Untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang bahagia, maka diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti asosiasi dan pelaku industri kebugaran.
"Kami menaruh harapan besar kepada asosiasi, komunitas dan pelaku industri 'wellness' untuk menguatkan UMKM dan pelaku ekonomi lokal," kata dia.
Baca juga: 10 tempat jogging nyaman di Jakarta, cocok untuk jaga kebugaran
Ketua Board Etnaprana, Agnes Lourda Hutagalung mengusulkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat peraturan daerah terkait wisata kebugaran sehingga nantinya dapat mendorong Jakarta menjadi salah satu destinasi wisata kebugaran di Asia Tenggara.
"Kami mengusulkan peraturan daerah 'wellness tourism' untuk menjadikan Jakarta sebagai 'wellness destination' Asia Tenggara yang akan menambahkan devisa Jakarta. (Di Jakarta) Ada tangas Betawi dan pulen legit (pijat Betawi)," kata Lourda.
Dia juga berharap Pemprov DKI Jakarta dapat mendukung industri wisata kebugaran melalui promosi dan kolaborasi.
"Kami selama ini autopilot dan berharap bahwa langkah kita yang tidak seberapa bisa didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI, kemudian promosi, branding dan penelitian dan kolaborasinya," ujar Lourda.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































