Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP) ditargetkan sebelum Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Mudah-mudahan KJP ini sebelum Lebaran sudah bisa kita bagi ke 705 ribu penerima," kata Pramono saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Senin.
Di antara 705 ribu penerima itu, 520 ribu sudah menerima yang sebelumnya. "Ada tambahan baru yang kurang lebih 200 ribu," katanya.
Dengan demikian, hal-hal yang menjadi keluhan masyarakat ketika dia berada di lapangan bisa betul-betul diselesaikan.
Tak hanya soal KJP, Pramono mengatakan, pihaknya juga segera menyelesaikan persoalan lain termasuk pemutihan untuk SD, SMP, SLTA atau yang sederajat.
"Kami akan putihkan semua dan kami akan segera selesaikan. Maka dengan demikian apa yang menjadi sesuatu yang saya temukan secara langsung di lapangan akan kami selesaikan," kata Pramono.
Baca juga: Pemprov DKI alihkan program sarapan gratis ke renovasi kantin
Baca juga: Pemprov DKI tetapkan 705 ribu siswa penerima KJP Plus Maret 2025
Sebelumnya, Pramono mengakui ada penurunan angka penerima manfaat dari sebelumnya. Untuk itu, pihaknya pun melakukan pembaruan data penerima manfaat KJP.
“Jadi pada prinsipnya akan dilakukan pembaruan data, memang ada penurunan yang luar biasa dari sebelumnya. Kemudian, kita akan kembalikan ke angka kurang lebih 705 (ribu) orang yang akan menerima," katanya.
"Kemarin itu 525 (ribu), turun, sekarang akan kita naikkan kembali menjadi 705 ribu siswa yang akan menerima KJP," kata Pramono.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan, penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sekitar 15 ribu. "Mudah-mudahan pada akhir Maret ini, sebelum lebaran sudah bisa kita bagikan," katanya.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025