Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih mengkaji usulan terkait membuka taman selama 24 jam di setiap wilayah Jakarta.
“Memang ada usulan untuk masing-masing kotanya ada taman yang beroperasi selama 24 jam. Kami sedang mengkaji,“ kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Jakarta Pusat, Selasa.
Pramono mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta juga masih memantau melalui Pusat Data dan Informasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertahanan DKI Jakarta apakah kebijakan membuka taman 24 jam sudah tepat atau tidak.
Baca juga: Pramono resmi buka lima taman 24 jam, salah satunya Lapangan Banteng
Setelah dia melihat data yang ada, hampir 99 persen kebijakan itu benar. Namun, Pramono menjelaskan saat ini pihaknya masih mengkaji apakah perlu untuk membuka taman 24 jam di tiap wilayah Jakarta.
“Tetapi dari lima taman yang kami buka, apresiasi publiknya luar biasa. Termasuk Taman Lapangan Banteng, sekarang ini bukan hanya hari Jumat dan Sabtu, tetapi hari-hari biasa juga relatif penuh,” kata Pramono.
Sebelumnya, Pramono telah meresmikan lima taman yang beroperasi 24 jam yang secara simbolis dilakukan di Taman Lapangan Banteng pada Mei lalu.
Selain taman tersebut, taman lainnya yang dibuka 24 jam adalah Taman Menteng, Taman Langsat, Taman Ayodia, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.
Pramono juga mengungkapkan, alasannya dirinya membuat kebijakan agar taman dapat diakses selama 24 jam karena terinspirasi dari taman di London yang bisa dikunjungi sepanjang waktu.
Baca juga: Ini alasan Pramono buka taman 24 jam di Jakarta
Baca juga: Warga dukung Tebet Eco Park buka 24 jam asalkan keamanan terjaga
Pramono menyampaikan bahwa ia menyadari bahwa selama ini terdapat kekhawatiran bahwa taman akan disalahgunakan sebagai tempat untuk melakukan perilaku asusila jika dibuka selama 24 jam.
Namun, menurutnya, kekhawatiran tersebut harus dijawab, bukannya malah dihindari.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.