Djokovic terus melaju di US Open meski belum temukan performa terbaik

3 weeks ago 15
Saya tidak terlalu puas dengan permainan tenis saya di paruh pertama pertandingan, tetapi pujian juga untuk Zach karena bermain tenis dengan kualitas yang sangat tinggi

Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic kembali tampil jauh dari performa terbaiknya di US Open, Rabu (27/8) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, tetapi ia mempertahankan catatan sempurnanya pada babak kedua di New York untuk mencapai babak ketiga untuk ke-19 kalinya.

Djokovic mengalami kesulitan dengan pergerakan kaki saat mengalahkan Learner Tien dalam pertandingan pertamanya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon. Tiga hari berlalu, petenis Serbia itu belum mampu menemukan performa terbaiknya saat mengalahkan petenis kualifikasi Amerika Zachary Svajda 6-7(5), 6-3, 6-3, 6-1.

"Sejujurnya, tidak terlalu bagus," kata Djokovic ketika ditanya tentang penampilannya, seperti disiarkan ATP.

Baca juga: US Open: Alcaraz berpotensi bertemu Djokovic di semifinal

"Saya tidak terlalu puas dengan permainan tenis saya di paruh pertama pertandingan, tetapi pujian juga untuk Zach karena bermain tenis dengan kualitas yang sangat tinggi."

"Sangat disayangkan ia berjuang melawan cedera menjelang akhir set kedua, tetapi pujian untuknya karena tetap bertahan di lapangan," ujar petenis berusia 38 tahun itu.

"Ia jelas tidak bisa melakukan servis sebaik yang ia lakukan selama satu setengah set pertama, tetapi saya mendoakan yang terbaik untuknya."

Djokovic melakukan 14 kesalahan sendiri di set pertama yang kurang meyakinkan dan kemudian tertinggal 1-3 di set ketiga.

Namun, ia berhasil meningkatkan intensitasnya dan mendapatkan keuntungan dari penurunan performa Svajda, yang servisnya di bawah 90 mph pada servis pertamanya sepanjang set ketiga dan keempat karena masalah kaki.

Dengan kemenangannya, Djokovic melaju ke babak ketiga turnamen major untuk ke-75 kalinya, melampaui rekor Roger Federer yang mencapai 74 kali.

Baca juga: Janice Tjen terhenti di tangan Raducanu pada babak kedua US Open

Mantan pemain nomor satu di peringkat ATP itu mengincar gelar major ke-25 yang akan memecahkan rekornya dan yang pertama sejak menjuarai US Open pada 2023. Selanjutnya, ia akan bertemu Cameron Norrie, yang mengalahkan Francisco Comesana dengan skor 7-6(5), 6-3, 6-7(7), 7-6(4).

"Beberapa tahun terakhir ini sedikit berbeda bagi saya," kata Djokovic tentang hasil-hasil turnamen major-nya baru-baru ini.

"Saya merasa lebih cepat lelah daripada sebelumnya. Saya harus mengatasinya, banyak hal pemulihan di luar lapangan agar saya mampu tampil di level tertinggi selama berjam-jam di lapangan."

Djokovic mengakui bahwa ia terkejut dengan betapa buruknya kondisinya saat menang di babak pertama melawan Tien dan terdapat banyak momen goyah selama pertandingan dua jam 35 menit melawan Svajda.

Dalam pertemuan pertama head to head antara keduanya, Djokovic kehilangan set pembuka. Setelah menyamakan kedudukan, ia kemudian kehilangan kesempatan break servis di set ketiga karena melakukan kesalahan ganda.

Namun, petenis kualifikasi Amerika berusia 22 tahun yang telah memenangi empat pertandingan di turnamen major lapangan keras untuk bertemu Djokovic itu tidak mampu mengeluarkan tenaga melalui kakinya sejak set ketiga.

Baca juga: Sinner sapu bersih babak pertama US Open

Penurunan performa petenis peringkat 145 dunia tersebut memungkinkan Djokovic untuk mendapatkan kembali momentum dan melaju menuju kemenangan.

Djokovic memiliki catatan menang/kalah 28-9 musim ini, yang ditandai dengan kemenangannya di Jenewa pada Mei untuk meraih gelar ke-100 di tingkat tur.

Ia telah mencapai semifinal di ketiga turnamen major tahun ini tetapi gagal melaju ke final. Terakhir kali petenis Serbia itu tidak mencapai pertandingan perebutan gelar Grand Slam dalam satu musim adalah pada 2017.

Di laga lain, Tomas Machac mengalahkan petenis Brasil Joao Fonseca 7-6(4), 6-2, 6-3. Petenis Ceko itu mencetak 30 winner dengan 24 kesalahan sendiri untuk mencapai babak ketiga untuk tahun kedua berturut-turut.

Setelah melaju ke babak keempat pada 2024, unggulan ke-21 itu akan berusaha menyamai pencapaiannya saat ia selanjutnya bertemu petenis kualifikasi Ugo Blanchet, yang mengalahkan Jakub Mensik dalam pertandingan lima set yang ketat.

Baca juga: Alcaraz awali US Open dengan kemenangan memukau

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |