Jakarta (ANTARA) - Rekayasa lalu lintas lawan arah atau "contraflow" dari KM 44+500 hingga KM 41+600 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta ditutup atas diskresi pihak Kepolisian.
"Arus lalu lintas Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta sudah mulai terurai dan berangsur normal, maka atas alasan keamanan, sesuai diskresi Kepolisian, 'contraflow' dari KM 44+500 hingga KM 41+600 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta ditutup pada pukul 18.30 WIB," ujar Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun di Jakarta, Minggu.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.
Sebelumnya, rekayasa lalu lintas lawan arah diberlakukan di KM 44+500 hingga KM 41+600 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta atas diskresi kepolisian.
Hal itu untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas yang terjadi di Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta akibat lalu lintas kembali dari arah puncak menuju Jakarta.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 684.200 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) pada periode Libur Tahun Baru 2025 yang jatuh pada Rabu-Sabtu, 1-4 Januari 2025.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 25,48 persen jika dibandingkan lalin normal (545.249 kendaraan).
Baca juga: Libur Tahun Baru, lebih dari 684 ribu kendaraan kembali ke Jabotabek
Baca juga: Pengelola Tol Cipali: Waspadai peningkatan arus di puncak arus balik
Baca juga: Tol Jagorawi arah Jakarta diberlakukan lawan arah
Baca juga: Lima kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025