Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan berbagai cara guna membangun kembali 500 ruang kelas SD yang dilaporkan rusak berat dan tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar pada tahun 2025.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Disdikpora Kabupaten Cianjur Baihaki di Cianjur Selasa, mengatakan jumlah ruang kelas rusak sebelumnya jauh lebih besar tersebar di 32 kecamatan mulai dari utara hingga selatan Cianjur.
“Tercatat dari 1.649 ruang kelas yang dilaporkan rusak, namun secara bertahap dilakukan perbaikan dan pembangunan, sehingga yang tersisa sekitar 500 ruang kelas yang kondisinya rusak berat dan belum mendapat bantuan,” katanya.
Rusaknya ratusan ruang kelas tersebut, sebagian besar karena lapuk dimakan usia dan bencana alam terutama saat gempa melanda Cianjur tahun 2022, sehingga jumlahnya terus bertambah dan berbagai cara dilakukan untuk perbaikan termasuk bekerjasama dengan pemerintah pusat.
Baca juga: BPBD Cianjur catat sembilan rumah rusak diterjang puting beliung
Pasalnya ungkap dia, keterbatasan anggaran dari APBD Cianjur, membuat pihaknya menerapkan skala prioritas dalam memperbaiki dan membangun kembali ruang kelas yang rusak, dimana setiap tahun pemerintah daerah hanya mampu mengalokasikan dana Rp5 miliar sampai Rp10 miliar.
“Dana tersebut hanya cukup untuk membangun sekitar 60 sampai 70 ruang kelas per tahun, sehingga skala prioritas diberlakukan, sehingga dari ribuan ruang kelas yang rusak saat ini hanya tinggal ratusan yang belum mendapat bantuan," katanya.
Selama ini, pihaknya juga memanfaatkan anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Bantuan Provinsi serta Dana Alokasi Khusus dari pusat termasuk Kementerian, meski hanya bisa membangun sekitar 30 ruang kelas.
Tahun ini, pihaknya menargetkan pembangunan sekitar 70 ruang kelas yang rusak berat tersebar di sejumlah kecamatan terutama di wilayah selatan Cianjur, sehingga jumlah ruang kelas yang rusak terus berkurang dan tahun 2026 dengan jumlah yang lebih banyak ketika mendapat bantuan anggaran.
“Ketika ada anggaran lebih tentunya kita upayakan perbaikan dan pembangunan ruang kelas lebih banyak, sehingga dalam beberapa tahun ke depan tidak ada lagi ruang kelas yang rusak di Kabupaten Cianjur," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur bentuk Satgas Pengawasan MBG cegah keracunan
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.