Samarinda (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur tengah mempercepat persiapan implementasi program Sekolah Unggul Garuda Transformasi di SMA Negeri 10 Samarinda.
"Sekolah ini ditunjuk sebagai salah satu dari 12 sekolah di Indonesia yang menerapkan program peningkatan kualitas pendidikan tersebut, berkat rekam jejak prestasinya yang gemilang," kata Plt Kepala Disdikbud Kaltim Armin di Samarinda, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang mematangkan untuk penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Gubernur Kalimantan Timur dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Nota kesepahaman tersebut menjadi dasar hukum pelaksanaan program Sekolah Unggul Garuda Transformasi di Kalimantan Timur.
Baca juga: Wamen Stella utamakan pembangunan Sekolah Garuda di Indonesia Timur
"Setelah MoU ditandatangani, kami segera mendata dan memetakan kembali siswa kelas X, XI, dan XII yang berpotensi masuk ke kelas Garuda," ujar Armin.
Ia menambahkan bahwa program ini bersinergi dengan Kemendikdasmen dan Kemendiktisaintek untuk mempersiapkan siswa yang memiliki potensi berkarier di kancah internasional, termasuk melalui program studi di luar negeri.
"Pendataan siswa diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah," katanya pula.
Sekolah Unggul Garuda Transformasi merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang bertujuan meningkatkan kualitas SMA/MA dengan fokus pada pengembangan potensi siswa dan sekolah agar mampu bersaing di tingkat global, khususnya dalam bidang sains, teknologi, serta pengembangan karakter dan nilai kebangsaan.
Armin juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat memberikan dukungan penuh untuk program-program internasional, termasuk pelatihan gratis bagi guru-guru di Kalimantan Timur.
Sarana dan prasarana di SMAN 10 Samarinda pun disiapkan sesuai standar internasional.
Baca juga: Kemdiktisaintek siapkan pendirian Sekolah Garuda di Sulawesi Tenggara
"Ruangan kelas dilengkapi dengan fasilitas penyejuk udara dan papan tulis interaktif, pokoknya lengkap," tegasnya.
Untuk tenaga pengajar, saat ini sedang dalam proses seleksi. Terkait anggaran, Armin menyebut bahwa setiap siswa yang masuk kelas Garuda mendapatkan bantuan seragam, sepatu dan tas senilai sekitar Rp1 juta per orang.
"Total keseluruhan anggaran untuk program ini mencapai Rp65 miliar," ungkapnya.
SMAN 10 Samarinda yang ditunjuk sebagai Sekolah Unggulan Garuda Transformasi membuka 10 rombongan belajar (rombel) kelas X untuk tahun ajaran 2025/2026. Berdasarkan pantauan, gedung kelas dan sejumlah ruangan di Jalan HAMM Rifaddin, Samarinda sedang direnovasi untuk menyambut program ini.
Baca juga: Pemkab Natuna siapkan lahan 20 hektare untuk Sekolah Garuda
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.