Disdik Depok masih buka sekolah swasta gratis

2 months ago 17
Penerimaan siswa program RSSG masih berlangsung hingga batas akhir cut off Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yaitu 31 Agustus 2025

Depok (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok memastikan Program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Depok masih dibuka hingga 31 Agustus 2025.

"Penerimaan siswa program RSSG masih berlangsung hingga batas akhir cut off Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yaitu 31 Agustus 2025," kata Kepala Disdik Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah di Depok, Senin.

Ia menjelaskan sampai akhir Agustus batas akhir. Kebijakan ini diambil karena khawatir masih ada siswa yang belum mendapatkan sekolah.

Siti menjelaskan, batas waktu cut off Dapodik digunakan sebagai acuan pemutakhiran data sekolah dan penyaluran dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).

Baca juga: Program sekolah swasta gratis jadi salah satu prioritas APBD DKI

Oleh karena itu, semua sekolah diminta memastikan data di sistem Dapodik sudah lengkap, valid, dan akurat sebelum tanggal tersebut.

“Pemutakhiran data sangat penting untuk perencanaan anggaran pendidikan dan kelancaran penyaluran dana BOSP. Oleh karena itu, kami mengimbau orang tua yang anaknya belum mendapatkan sekolah agar segera mendaftar ke program RSSG selama kuota masih tersedia,” jelasnya.

Ia menyebutkan, hingga saat ini tercatat sebanyak 2.512 orang lulusan sekolah dasar (SD) telah bersekolah di 49 sekolah menengah pertama (SMP) yang tergabung dalam program RSSG tahun ini. Dari total target 3.000 siswa, masih terdapat sisa kuota.

“Alhamdulillah sudah 2.512 siswa terdaftar. Namun jika masih ada anak-anak yang belum mendapatkan sekolah, orang tua bisa datang langsung ke Disdik dengan membawa persyaratan yang berlaku. Nanti akan kami bantu mencarikan sekolah,” ujarnya.

Baca juga: 76.645 siswa swasta di Banten terima manfaat Program Sekolah Gratis

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |