Surakarta (ANTARA) - Dirjen Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan (GTKPG) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Nunuk Suryani melakukan peninjauan langsung implementasi program prioritas, termasuk Gerakan Numerasi Nasional di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat.
Ditemui usai menjalankan Dirjen Mengajar dalam rangka perayaan Bulan Guru Nasional di SDN Banyuagung 1 Surakarta, Dirjen GTKPG Kemendikdasmen, Nunuk menjelaskan kegiatan itu dilaksanakan tidak hanya oleh dirinya, tapi juga semua direktur.
Baca juga: Luncurkan Bulan Guru Nasional, Mendikdasmen beri semangat para guru
"Tujuan yang pertama memastikan program-program metode pembelajaran atau program yang kita jalankan itu diimplementastikan," ujar Nunuk.
Sebagai contoh, dalam kegiatan hari ini dia meninjau implementasi dari program prioritas Gerakan Numerasi Nasional (GNN) yang didorong demi meningkatkan kemampuan numerasi.
Gerakan itu dimaksudkan untuk menghilangkan mitos bahwa matematika adalah pelajaran yang menyeramkan, tapi membuatnya menjadi sesuatu yang menggembirakan.
Dalam kegiatan hari ini, Dirjen GTKPG mengajar siswa kelas 2 di SDN Banyuagung 1. Dimulai dengan pengenalan dulu bentuk dan memberikan definisi dari bentuk bangun ruang. Menggunakan contoh berbagai kue tradisional, 28 anak di ruang kelas itu diperkenalkan dengan konsep persegi, segitiga, lingkaran dan sejenisnya.
Tidak hanya setingkat Dirjen dan Direktur, dia juga mengharapkan para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk melakukan pengajaran di sekolah-sekolah.
Baca juga: Kemendikdasmen luncurkan Bulan Guru Nasional jelang Hari Guru Nasional
Baca juga: Peningkatan SDM guru sebuah keniscahayaan
"Yang kedua kita memang ingin berempati kepada guru. Seperti tadi, ternyata mengajar anak kelas 2 itu tidak mudah bahwa itu perlu usaha, perlu upaya sebelumnya," katanya.
Bulan Guru Nasional 2025 dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh setiap 25 November. Puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025 akan dilaksanakan di Jakarta pada 28 November 2025.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































