Dinsos pastikan seluruh komponen Sekolah Rakyat di DIY sudah siap

2 months ago 7

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan seluruh komponen Sekolah Rakyat (SR) jenjang SMA di provinsi ini telah siap menjelang dimulainya tahun ajaran baru bagi angkatan pertama pada pertengahan Juli 2025.

Kepala Dinsos DIY Endang Patmintarsih di Yogyakarta, Jumat, menyebutkan kesiapan itu mencakup siswa, guru, kepala sekolah, fasilitas asrama, hingga pelaksanaan masa orientasi.

"Pengumuman guru pada 3 Juli kemarin sudah semua. Saya belum menerima data lengkap jumlahnya, tetapi kemungkinan sekitar 18 sampai 19 orang, tergantung rombongan belajar dan mata pelajaran. Kepala sekolah juga sudah aktif," ujar dia.

Sebanyak 275 siswa yang telah diterima, kata dia, akan mulai mengikuti masa orientasi dan tes kesehatan pada 14 Juli 2025.

Menurut Endang, tes kesehatan hanya sebagai dasar untuk rujukan pengobatan jika ditemukan kondisi medis tertentu.

"Kami bekerja sama dengan Dinkes dan puskesmas setempat. Tes ini tidak menggugurkan status siswa, hanya untuk mengetahui kondisi awal kesehatan mereka," ujarnya.

Baca juga: Sekolah Rakyat di DIY terima 275 siswa angkatan pertama

Masa orientasi dijadwalkan berlangsung selama dua bulan sebagai sarana adaptasi siswa terhadap sistem berasrama, pengenalan lingkungan, serta pembentukan kedisiplinan dan karakter.

Materi orientasi disiapkan agar siswa siap menjalani proses belajar dalam sistem yang relatif berbeda dengan sekolah umum.

Menurut dia, sebelumnya siswa dan orang tua telah diajak mengunjungi lokasi sekolah sebanyak tiga kali. Mereka telah dikenalkan pada lingkungan sekolah, termasuk melihat langsung ruang kelas, kamar asrama, dan fasilitas pendukung lainnya.

"Orang tua dan siswa sudah tahu seperti apa gedungnya, kamarnya, semuanya sudah kami perlihatkan. Jadi ini tinggal pelaksanaan. Kami sudah siap semua," ujarnya.

Dua Sekolah Rakyat di DIY yang berlokasi di Sonosewu, Bantul dan Purwomartani, Sleman memiliki fasilitas asrama disesuaikan dengan bangunan hasil rehabilitasi, bukan bangunan baru.

Di Sekolah Rakyat Purwomartani, Sleman, satu kamar diisi dua orang dengan kamar mandi di dalam. Sedangkan di Sekolah Rakyat Sonosewu, Bantul, satu kamar bisa diisi tiga hingga enam siswa tergantung bentuk ruangan yang menyerupai guest house atau model dom.

Baca juga: PCO pastikan ada pengawasan cegah perundungan di Sekolah Rakyat

"Karena bentuk bangunannya tidak seragam, maka penataannya juga kami sesuaikan. Yang penting tetap nyaman untuk anak-anak tinggal dan belajar," kata Endang.

Pelaksanaan Sekolah Rakyat akan dimulai bersamaan dengan tahun ajaran baru pada pertengahan Juli 2025.

Program ini menjadi salah satu strategi memutus rantai kemiskinan melalui pendekatan pendidikan karakter dan keterampilan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

Sebelumnya, Dinsos DIY telah menetapkan sebanyak 275 siswa sebagai peserta angkatan pertama Sekolah Rakyat jenjang SMA untuk tahun ajaran 2025/2026.

Jumlah itu dipilih dari sekitar 700 pendaftar melalui seleksi berbasis data kemiskinan ekstrem (desil 1 dan 2), serta mempertimbangkan kesediaan dan komitmen siswa serta orang tua untuk mengikuti sistem pendidikan berasrama.

Baca juga: KPAI hadirkan modul pengasuhan guna lindungi anak di Sekolah Rakyat

Dari total siswa yang diterima, sebanyak 200 orang akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Sonosewu, Bantul, dan 75 orang lainnya di Sekolah Rakyat Purwomartani, Sleman.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |