Dinas Perhubungan kembangkan koridor layanan bus BTS Trans Banyumas

2 months ago 19
saat ini dari empat koridor yang ada, Koridor 1 (K1BM) dan Koridor 2 (K2) sudah melayani pinggiran kota

Purwokerto (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berencana mengembangkan koridor layanan bus Buy The Service (BTS) Trans Banyumas dengan membuka koridor baru arah selatan menuju kawasan Banyumas Kota Lama pada awal tahun 2026.

"Kami harapkan pada tahun 2026 ada pengembangan layanan Trans Banyumas, mungkin ada satu koridor yang ke Kecamatan Banyumas (kawasan Banyumas Kota Lama), karena saat ini dari empat koridor yang ada, Koridor 1 (K1BM) dan Koridor 2 (K2) sudah melayani pinggiran kota," kata Kepala Dinhub Kabupaten Banyumas Agus Sriyono di Purwokerto, Banyumas, Selasa.

Dalam hal ini, kata dia, K1BM (Pasar Pon-Terminal Ajibarang) dan K2 (Terminal Notog-Terminal Baturraden) melayani penumpang dari pinggiran kota menuju pusat Kota Purwokerto.

Saat ini, lanjut dia, Kecamatan Banyumas yang berada di pinggiran Kota Purwokerto belum terlayani oleh Trans Banyumas.

"Padahal di Banyumas banyak tempat kegiatan masyarakat seperti pendidikan, rumah sakit dan pengembangan wisata Banyumas Kota Lama, sehingga layanan Trans Banyumas diharapkan mendukung kelancaran mobilitas ke pusat kota," katanya.

Ia mengharapkan dengan jarak tempuh kurang lebih 22 kilometer, masyarakat Banyumas yang hendak ke Purwokerto dan sebaliknya akan memilih menggunakan Trans Banyumas daripada mengendarai kendaraan pribadi karena biaya yang harus dikeluarkan lebih murah.

Menurut dia, pengembangan koridor baru tersebut akan memanfaatkan sebagian armada dari Koridor 3A (Terminal Bulupitu–Terminal Kebondalem) dan Koridor 3B (Terminal Bulupitu–Terminal Kebondalem beda arah) yang selama ini kurang maksimal karena jarak tempuhnya dekat dan berada di wilayah perkotaan.

"Diharapkan pada 2026 akan ada pengembangan, akan kami pecah dari Koridor 3A (K3A) dan Koridor 3B (K3B) itu ditambah satu ke arah Banyumas," katanya menegaskan.

Menurut dia, koridor baru dari Terminal Bulupitu menuju Banyumas Kota Lama tersebut direncanakan melalui RSUD Prof Dr Margono Sokarjo, Simpang Sangkalputung Sokaraja, Pekaja dan Kalibagor.

Lebih lanjut, dia mengatakan Trans Banyumas saat ini menjadi yang terbaik di antara 10 kota yang menyelenggarakan layanan bus BTS.

"Kita memang di sisi pengelolaannya baik, kemudian layanannya juga baik, pengaturan manajemennya juga baik, dan load factor (rasio antara kapasitas yang terpakai dengan total kapasitas yang tersedia) rata-rata sudah di atas 50 persen," katanya.

Kendati demikian, pihaknya tetap berusaha meningkatkan load factor, salah satunya dengan mengembangkan koridor baru ke pinggiran Kota Purwokerto.

Ia mengatakan jumlah penumpang Trans Banyumas saat ini rata-rata mencapai 6.000 orang per hari dan diharapkan akan meningkat dengan adanya pengembangan koridor baru tersebut.

"Jika sebelumnya penumpang Trans Banyumas tersebut menggunakan sepeda motor dan membutuhkan BBM subsidi sebanyak 1 liter per hari, berarti setidaknya terdapat penghematan BBM jenis Pertalite itu hingga 6.000 liter per hari," katanya.

Menurut dia, Trans Banyumas bersama Bank Indonesia pada hari Sabtu (28/6) juga telah meluncurkan QRIS Tanpa Pindai (QRIS Tap) yang merupakan sistem pembayaran digital terbaru yang menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk transaksi.

"Kemudahan dari QRIS Tap ini menambah pilihan cara bertransaksi bagi penumpang Trans Banyumas," kata Agus.

Terkait dengan load factor Trans Banyumas di masing-masing koridor, Direktur Utama PT Banyumas Raya Transportasi Ipoeng Martha Marsikun mengatakan load factor untuk K2 saat ini mencapai 95 persen, K1BM berkisar 60-70 persen, serta K3A dan K3B berkisar 40-50 persen.

Oleh karena itu, kata dia, sebagian armada K3A dan K3B akan dialihkan untuk melayani penumpang dari/menuju kawasan Banyumas Kota Lama.

"Bahkan, beberapa orang dari Banyumas sudah mulai mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu tarif khusus ke Kantor Trans Banyumas, baik pelajar maupun lansia," kata Ipoeng.

Dalam hal ini, tarif bus BTS Trans Banyumas sebesar Rp3.900 untuk penumpang umum serta Rp2.000 untuk pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas.

Baca juga: Bupati Banyumas harapkan Kemenhub perpanjang subsidi bus Trans Banyumas

Baca juga: Dinhub Banyumas sosialisasikan penyesuaian tarif BRT Trans Jateng

Baca juga: Dinhub: Bus BTS Trans Banyumas layani penumpang di Kampus UMP

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |