Dinas Pendidikan Jember turunkan tim terkait dugaan keracunan MBG

2 hours ago 3

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur menurunkan tim untuk menyelidiki informasi terkait dengan dugaan keracunan menu makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri Negeri (SDN) 05 Sidomekar.

"Kami sudah mengirimkan tim untuk mengonfirmasi kebenarannya, apakah anak-anak tersebut mengalami keracunan akibat MBG," kata Kepala Dinas Pendidikan Jember Hadi Mulyono saat dikonfirmasi di kabupaten setempat, Sabtu.

Baca juga: Belasan siswa SDN 05 Sidomekar Jember diduga keracunan MBG

Menurutnya, ada beberapa komponen yang terlibat dalam pelaksanaan MBG, di antaranya Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang di dalamnya para ahli gizi yang memiliki kewenangan terkait dapur umum.

"Kalau Dinas Pendidikan terkait dengan penerima MBG, yakni anak didik, sehingga kami akan mengecek terkait persoalan yang terjadi di SDN Sidomekar itu," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya tetap mendukung MBG yang merupakan program nasional yang dijalankan pemerintah pusat hingga daerah, karena hingga kini belum ada kebijakan untuk menghentikan program tersebut.

"Perkara ada persoalan di lapangan seperti dugaan keracunan dan makanan basi tentu akan menjadi evaluasi bersama agar tidak terulang kasus tersebut," katanya.

Sebelumnya, belasan siswa Sekolah Dasar Negeri Negeri (SDN) 05 Sidomekar, Kabupaten Jember, Jawa Timur diduga keracunan setelah menyantap menu program MBG di sekolah setempat, Jumat.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat tentang dugaan keracunan 16 siswa usai kegiatan MBG di SDN 05 Sidomekar di Kecamatan Semboro," kata Kapolsek Semboro Iptu Andrias Suryo Rubeda.

Baca juga: Polisi selidiki kasus keracunan massal makanan takjil di Jember

Baca juga: Cegah keracunan MBG, BGN minta kepala sekolah periksa kualitas makanan

Tim Puskesmas Semboro melaksanakan pengecekan dan penelitian terhadap sampel makanan yang didistribusikan saat itu dengan menu roti tawar, perkedel tempe, selada dan mentimun, keju, saos tomat, dan susu UHT.

"Kami sudah mendatangi tempat kejadian perkara, kemudian identifikasi petugas dari MBG, kepala mitra MBG maupun ahli gizi dan interview terhadap saksi-saksi, serta mengamankan sampel makanan guna dilakukan cek laboratorium," ujarnya.

Setelah mendapat pemeriksaan oleh tenaga medis, semua siswa yang diduga keracunan sudah dipulangkan dan tidak ada keluhan lagi serta semua sehat seperti semula.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |