Shanghai, China (ANTARA) - Perancang otomotif ternama asal Slowakia, Josef Kaban, yang dikenal atas karyanya pada Bugatti Veyron dan Audi A5 Coupe, mengintegrasikan desain lampu depan lipat ("pop-up headlight") pada rancangan terbarunya, MG Cyber X yang diperkenalkan di pameran otomotif Shanghai, China, pekan ini.
Mobil listrik baru MG itu adalah salah satu proyek pertama yang diawasi oleh Jozef Kaban setelah ia menjadi Wakil Presiden Desain Global perusahaan industri otomotif Shanghai SAIC Motor tahun lalu, dilansir dari Motor1, Kamis.
Meskipun Morris Garages (MG) berakar dari Inggris sekitar satu abad sejak didirikan William Morris dan Cecil Kimber pada 1924, perusahaan otomotif itu telah dipayungi perusahaan SAIC selama hampir dua dekade.
Baca juga: MG segera ungkap kendaraan baru mereka di ajang Shanghai Auto Show
MG Cyber X adalah sebuah mobil listrik berkonsep SUV yang memiliki panjang 4,3 meter, dan dimensi yang setara dengan Land Rover Defender 90.
MG mendefinisikan kendaraan listrik terbarunya sebagai kendaraan petualangan perkotaan, yang mengindikasikan bahwa kendaraan tersebut bukanlah kendaraan "off-road" sepenuhnya, meskipun desainnya mengedepankan eksplorasi dan unsur petualangan. Penggunaan platform kendaraan listrik rekayasa khusus dari SAIC memungkinkan desain dengan overhang pendek.
Dapat disimpulkan bahwa konsep lampu depan pop-up tersebut kemungkinan besar tidak akan diproduksi massal karena pertimbangan keamanan. Berbeda dengan Ferrari Daytona SP3 yang penutup cahayanya terangkat, lampu depan Cyber X sepenuhnya terangkat dari bodi.
Baca juga: Shanghai Auto Show 2025 banyak pamerkan mobil terbang
Apabila MG melanjutkan produksi massal, yang tampaknya memungkinkan, Cyber X diperkirakan akan menggunakan teknologi baterai "cell-to-body" (CTB) SAIC. Penggunaan CTB memungkinkan baterai menjadi elemen struktural, membuatnya lebih kuat dan enteng.
Rancangan terkini yang dipamerkan MG mungkin belum final, namun tetap desain konsep SUV listrik baru MG itu menarik dan unik, menawarkan alternatif yang segar dibandingkan desain "crossover" konvensional saat ini.
SAIC, yang mungkin selama ini dianggap hanya sebagai produsen domestik, menunjukkan ekspansi global yang signifikan. Data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) mencatat penjualan SAIC/MG sebanyak 78.505 unit pada kuartal pertama 2025 di negara-negara Uni Eropa, Inggris, dan EFTA (Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss), melebihi penjualan merek-merek terkemuka seperti anak perusahaan manufaktur otomotif multinasional Stellantis yaitu Fiat (77.704) dan Jeep (37.895), perusahaan otomotif dari Spanyol SEAT (57.363), perusahaan mobil listrik dari AS Tesla (54.020), dan perusahaan otomotif dari Jepang Suzuki (49.631), Mazda (43.918), Honda (21.075), dan Mitsubishi (12.536).
Baca juga: Toyota kenalkan bZ7 di ajang Shanghai Auto Show 2025
MG berencana membangun pabrik keduanya di Eropa untuk perakitan kendaraan, guna menghindari tarif tinggi Uni Eropa untuk produk impor dari China.
Pabrik yang dicanangkan akan berkapasitas 100.000 unit per tahun itu belum diumumkan lokasinya. Kemungkinan pengumuman akan dilakukan di "Benua Biru" pada musim panas, yang semakin memperkuat dugaan bahwa SAIC akan bersaing langsung di pasar Eropa.
Kendaraan listrik MG produksi Tiongkok yang dipasarkan di Uni Eropa saat ini dikenakan tarif sebesar 45,3 persen.
Baca juga: Mengintip kecanggihan pabrik GAC AION di Guangzhou, China
Baca juga: BYD rilis gambar resmi Yangwang U8L jelang debut di Shanghai Auto Show
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025