Dana 450 juta dolar AS untuk Universitas Harvard dihentikan

4 hours ago 2

New York City (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan menghentikan dana hibah senilai 450 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.532) kepada Universitas Harvard, sehari setelah presiden lembaga tersebut mengkritik pemerintah karena mengancam sejumlah kebebasan utama.

Pemangkasan terbaru itu, yang diumumkan oleh Satuan Tugas Gabungan untuk Memerangi Antisemitisme pada Selasa (13/5), merupakan tambahan dari dana federal senilai lebih dari 2,2 miliar dolar AS yang telah dibekukan bulan lalu.

Harvard menggugat pemerintah AS atas tuntutan yang diajukan pemerintah AS terkait kebijakan akademis dan disipliner.

Presiden Universitas Harvard Alan Garber pada Senin (12/5) menulis surat kepada Menteri Pendidikan AS Linda McMahon untuk menyangkal tuduhannya bahwa universitas tersebut memiliki bias politik partisan, seraya memperingatkan bahwa tindakan pemerintah yang melampaui batas"mengancam sejumlah kebebasan utama.

Koalisi pemerintah AS pada Selasa mengecam Harvard dalam sebuah surat karena gagal menghadapi diskriminasi ras yang merajalela dan pelecehan antisemit.

Pada akhir Maret, gugus tugas tersebut mengumumkan bahwa mereka akan meninjau kembali dana federal senilai sekitar 9 miliar dolar AS yang dialokasikan untuk Harvard dan afiliasinya.

Pada 11 April, para pejabat pemerintah AS mengirim surat kepada Universitas Harvard, mendesak mereka untuk mengimplementasikan reformasi tata kelola dan restrukturisasi yang berarti, atau menghadapi pemotongan dana federal.

Pada 14 April, Harvard menolak tuntutan pemerintah AS. Malam harinya, pemerintah Trump mengumumkan akan membekukan dana hibah multitahun sebesar 2,2 miliar dolar AS dan dana kontrak multitahun senilai 60 juta dolar AS untuk universitas tersebut.

Pemerintah Trump juga mengancam akan mencabut hak Harvard untuk menerima mahasiswa internasional, berencana mencabut status bebas pajak, dan meluncurkan berbagai investigasi terhadap institusi akademik tersebut.

Sejak Januari, pemerintah AS mengeluarkan ancaman kepada beberapa universitas di AS, memperingatkan mereka akan adanya pemangkasan dana jika gagal menyesuaikan kebijakan mereka.

Tuntutan utama pemerintah AS adalah menghilangkan apa yang disebutnya sebagai antisemitisme di kampus dan menghapus inisiatif keberagaman yang menguntungkan kelompok minoritas tertentu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |