China perluas kebijakan bebas visa ke empat negara Teluk

3 months ago 38

Beijing (ANTARA) - Pemerintah China memperluas kebijakan bebas visa ke empat negara Teluk yaitu Arab Saudi, Oman, Kuwait, dan Bahrain demi meningkatkan kunjungan wisatawan dari empat negara tersebut.

"Untuk semakin memudahkan perjalanan lintas batas, China memutuskan untuk memperluas kebijakan bebas visa kepada pemegang paspor biasa dari Arab Saudi, Oman, Kuwait, dan Bahrain dimulai dengan uji coba sejak 9 Juni 2025 hingga 8 Juni 2026," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (28/5).

Kebijakan tersebut disampaikan sehari setelah Perdana Menteri China Li Qiang bertemu para pemimpin negara teluk dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Dewan Kerja Sama Teluk (GCC)-China di Kuala Lumpur, Malaysia pada Selasa (27/5).

Ada enam negara Teluk yang menjadi anggota GCC yaitu Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

"Negara anggota GCC lainnya yaitu Uni Emirat Arab dan Qatar juga telah menikmati bebas visa timbal balik secara menyeluruh dengan China sejak 2018. Kini, China telah memberikan status bebas visa kepada semua negara GCC," tambah Mao Ning.

Pemegang paspor biasa dari negara-negara GCC, tambah Mao Ning, dapat dibebaskan dari visa untuk masuk ke China dan tinggal tidak lebih dari 30 hari untuk keperluan bisnis, pariwisata, kunjungan keluarga atau teman maupun transit.

"Kami menyambut lebih banyak teman dari negara-negara GCC untuk berkunjung ke China kapan saja," ungkap Mao Ning.

Pemerintah China sebelumnya sudah menerapkan kebijakan transit bebas visa selama 240 jam atau 10 hari bagi warga negara pemilik paspor dari 54 negara.

Adapun 54 negara yang mendapat fasilitas transit bebas visa selama 10 hari yaitu 25 negara visa "Schengen" yaitu Austria, Belgia, Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia dan Swiss.

Selain itu ada 15 negara Eropa lainnya Rusia, Inggris, Irlandia, Siprus, Bulgaria, Rumania, Ukraina, Serbia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Makedonia, Albania, Belarus dan Monako.

Kemudian ada negara-negara Amerika Latin seperti Brasil, Argentina, Chili, Peru dan Uruguay; 2 negara Oseania yaitu Australia, Selandia Baru.

Selanjutnya negara-negara Asia yang terdiri dari Korea Selatan, Jepang, Singapura, Brunei, Malaysia, dan tentu negara-negara Teluk yaitu Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Menurut Badan Administrasi Imigrasi Nasional China, orang asing yang datang ke China dengan memanfaatkan fasilitas bebas visa pada 2024 mencapai 20,1 juta orang atau meningkat 112,3 persen dibanding 2023.

Baca juga: China ingin hadirkan citra ramah ke turis lewat kebijakan bebas visa

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |