Jakarta (ANTARA) - Memiliki orang tua yang terlalu ketat atau strict parents bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak. Orang tua dengan pola asuh yang cenderung menuntut tinggi dan membatasi kebebasan sering kali membuat anak merasa terkekang dan tidak bebas mengekspresikan dirinya.
Pola asuh semacam ini dapat berdampak pada kesehatan mental anak, seperti meningkatnya kecemasan, stres, hingga kesulitan dalam mengambil keputusan secara mandiri. Anak bisa merasa kurang percaya diri dan takut melakukan kesalahan karena terbiasa hidup dalam tekanan yang tinggi dari orang tua.
Meski begitu, hubungan antara anak dan orang tua tetap bisa terjaga secara harmonis jika dihadapi dengan pendekatan yang tepat. Komunikasi yang terbuka dan saling pengertian menjadi kunci untuk membangun hubungan yang lebih sehat. Berikut tujuh cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi orang tua yang terlalu mengekang.
7 cara mengatasi orang tua strict parents
1. Pahami alasan di balik kekangan
Orang tua biasanya memiliki alasan tersendiri mengapa mereka bersikap ketat, seperti kekhawatiran terhadap pergaulan atau masa depan anak. Dengan memahami perspektif mereka, anak dapat lebih mudah berempati dan mencari solusi bersama.
2. Bangun komunikasi yang efektif
Cobalah untuk berbicara dari hati ke hati dengan orang tua. Sampaikan perasaan dan keinginan secara jujur namun tetap sopan. Komunikasi yang terbuka dapat membantu orang tua memahami sudut pandang anak.
3. Tunjukkan tanggung jawab
Buktikan kepada orang tua bahwa Anda dapat dipercaya dengan menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan, seperti akademik dan pergaulan. Hal ini dapat membuat mereka lebih percaya dan memberikan kebebasan lebih.
4. Berikan penjelasan secara perlahan
Jika ada keinginan yang berbeda dari harapan orang tua, sampaikan secara perlahan dan dengan alasan yang logis. Hal ini dapat membantu mereka memahami bahwa pilihan Anda juga memiliki pertimbangan yang matang.
5. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Menghadapi tekanan dari orang tua bisa melelahkan. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai sebagai bentuk me time, seperti membaca, berolahraga, atau sekadar berjalan-jalan. Ini penting untuk menjaga kesehatan mental Anda.
6. Cari dukungan dari orang terdekat
Berbagi cerita dengan teman atau anggota keluarga yang dipercaya dapat memberikan perspektif baru dan dukungan emosional. Mereka mungkin memiliki pengalaman serupa dan dapat memberikan saran yang berguna.
7. Pertimbangkan bantuan profesional
Jika situasi dirasa terlalu berat dan mempengaruhi kesejahteraan Anda, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan dari konselor atau psikolog. Mereka dapat membantu Anda menemukan strategi yang tepat dalam menghadapi orang tua yang terlalu mengekang.
Dengan begitu, menghadapi orang tua yang terlalu ketat memang bukan hal yang mudah. Anak sering kali merasa tertekan atau kurang bebas dalam menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan.
Namun, dengan pendekatan yang tepat, hubungan keluarga tetap bisa terjalin secara harmonis. Komunikasi yang baik, saling pengertian, dan upaya membangun kepercayaan dapat menciptakan suasana yang mendukung bagi kedua belah pihak.
Baca juga: Sering dibahas di medsos, apa itu "reverse psychology:?
Baca juga: Kenali 4 jenis temperamen, Anda termasuk yang mana?
Baca juga: Ramai dibahas di medsos, apa Itu NPD dan bagaimana mengenalinya?
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025