Bupati Bogor instruksikan satu ASN tanam satu pohon

1 month ago 12
Pohon cangkokan yang kita tanam bisa berbuah dalam dua sampai tiga tahun, sehingga memberi manfaat ekonomi dan ketahanan pangan

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto menginstruksikan sekitar 25 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menanam pohon dan membangun fasilitas pengelolaan sampah di setiap kantor pemerintahan.

Kebijakan ini dimulai dengan penanaman pohon secara serentak pada Kamis (14/8) sebagai bentuk keteladanan pemerintah sebelum kebijakan serupa diterapkan ke masyarakat.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan instruksi tersebut dituangkan dalam surat edaran yang dikirimkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dua pekan lalu. Langkah ini, menurutnya, merupakan upaya memastikan pemerintah daerah memberikan contoh nyata dalam pengelolaan lingkungan.

“Seluruh SKPD, kantor kecamatan, hingga sekolah milik pemkab wajib punya TPS (Tempat Pengolahan Sampah) masing-masing. Kalau kita mau masyarakat ikut mengelola sampah, pemerintahnya harus memulai lebih dulu,” kata Rudy usai penanaman bibit pohon di Pendopo Bupati, Cibinong, Jumat.

Baca juga: Pj bupati apresiasi Menteri LH bantu penataan Puncak lewat tanam pohon

Selain itu setiap ASN diwajibkan menanam satu pohon di halaman kantor atau lingkungan sekitar. Apabila lahan terbatas, kata dia, pohon akan diserahkan ke Bappedalitbang untuk didistribusikan ke lokasi lain yang membutuhkan.

Untuk wilayah perkotaan, lanjut dia, Pemkab Bogor mendorong penanaman pohon buah seperti mangga, durian, dan rambutan. Sementara itu, daerah pegunungan akan difokuskan pada tanaman keras yang berfungsi menjaga resapan air.

“Pohon cangkokan yang kita tanam bisa berbuah dalam dua sampai tiga tahun, sehingga memberi manfaat ekonomi dan ketahanan pangan,” ujar Rudy.

Rudy menambahkan penanaman pohon telah dilakukan di sejumlah titik, termasuk Stadion Pakansari, Jalan Raya Jakarta–Bogor, Kemang, Ciseeng, Parung, hingga wilayah barat, timur, dan utara Kabupaten Bogor.

Baca juga: IPB ajak 1.000 orang gowes dan lari dalam semangat G20

Program ini melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak dan tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurutnya, pendekatan gotong royong menjadi kunci keberhasilan gerakan ini. “Biayanya tidak besar, dan bisa kita sebut sebagai ibadah yang tidak tertulis. Satu pohon yang ditanam akan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat,” ucapnya.

Ia menegaskan program ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Pemkab Bogor untuk membangun lingkungan yang hijau, produktif, dan lestari. “Sebelum kita bicara kepada masyarakat atau membuat kebijakan luas, kita benahi dulu internal Pemkab agar kami juga sudah melakukannya,” tutur Rudy.

Rudy berharap dalam beberapa tahun ke depan Kabupaten Bogor akan dikenal sebagai wilayah dengan lingkungan asri dan ketersediaan buah yang melimpah, yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca juga: Pemkab Bogor siapkan Galuga-Nambo untuk program sampah jadi listrik

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |