Berau, Kaltim (ANTARA) - Bupati Berau, Kalimantan Timur, Sri Juniarsih Mas mengkampanyekan gaya hidup bebas sampah plastik untuk mengurangi beban bumi, karena sampah plastik selain mengganggu pemandangan juga merusak lingkungan, terlebih plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.
Saat kampanye gaya hidup bebas sampah plastik ini, bupati bahkan memimpin aksi "Jumat Bersih" di kawasan wisata kuliner Tepian Sungai Segah dan di bantaran Sungai Segah, Jumat. Bupati bersama Wakil Bupati Berau Gamalis turut memungut sampah di kawasan itu.
"Kebersihan dan keindahan lingkungan harus menjadi gaya hidup masyarakat. Terlebih bagi pedagang yang kerap menggunakan bahan plastik sebagai kemasan atau pembungkus, sehingga pedagang harus turut menjaga lingkungan dan mengajak pembeli membuang sampah pada tempatnya," ujarnya.
Aksi "Jumat Bersih" ini sebagai bentuk kampanye dalam menjaga lingkungan bebas dari sampah, termasuk membudayakan agar pemilahan sampah dapat dilakukan sejak awal, sebelum dibuang ke TPS, seperti tema dalam peringatan Hari Lingkungan tahun ini "Beat Plastic Polutan atau Mengatasi Sampah Plastik".
Baca juga: Kaltim miliki 287 bank sampah kelola limbah plastik menjadi bernilai
Menurut dia, saat ini Pemkab Berau melakukan transisi ekonomi dari pertambangan ke pariwisata, salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kunjungan wisata, yakni dengan mempercantik kawasan wisata kuliner Tepian Sungai Segah.
Pemkab Berau pun telah membangun kawasan wisata kuliner tersebut dengan estetik, sehingga diharapkan bisa memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan Sungai Segah.
"Tepian Sungai Segah sudah cantik dengan berbagai fasilitas yang disiapkan, tinggal pedagang dan pengunjung yang harus merawatnya. Jangan biarkan sampah bertebaran, kebersihan dan keindahan harus diutamakan," katanya.
Kegiatan "Jumat Bersih" ini diharapkan menjadi momentum untuk menjaga kebersihan, sehingga bupati minta dinas terkait melakukan pemantauan rutin dan melaksanakan aksi kebersihan secara terjadwal, agar kebersihan selalu terjaga.
Baca juga: Pemkab Lutim minta masyarakat kelola sampah plastik
"Dalam hal ini, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, namun perlu dukungan semua pihak, seperti pedagang yang menempati lokasi wisata, masyarakat, hingga para pengunjung yang sama-sama menjaga kebersihan," kata Sri.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.