Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang dan Pemerintah Kabupaten Luwu untuk memperkuat ekosistem logistik nasional dalam mendukung ketahanan dan swasembada pangan yang berkelanjutan dari hulu hingga hilir.
Kerja sama strategis itu diwujudkan melalui hibah lahan dari pemerintah daerah yang akan digunakan Perum Bulog untuk membangun infrastruktur logistik seperti gudang dan sentra penggilingan padi.
Di Kabupaten Luwu, kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama oleh Wakil Direktur Utama Bulog Marga Taufiq dan Bupati Luwu Patahudding di Kantor Pusat Bulog.
Kompleks Sentra Penggilingan Padi (SPP) yang akan dibangun tersebut dirancang untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pasokan pangan di wilayah Luwu dan sekitarnya.
Baca juga: Bapanas minta penggilingan padi bantu Bulog tambah stok panen gadu
Pemkab Luwu menghibahkan tanah seluas 50.000 meter persegi di Desa Baramamase, Kecamatan Walenrang, berikut lahan jalan sepanjang 1.600 meter untuk menunjang pembangunan sentra penggilingan.
"Ini merupakan bentuk komitmen dalam menyatukan sumber daya menjaga ketahanan pangan dan memperkuat distribusi logistik di kawasan sentra produksi Sulawesi Selatan," kata Marga dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Perum Bulog bersama Pemkot Bontang, Kalimantan Timur dalam penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara Serah Terima Hibah Tanah Kota Bontang di Balikpapan, Senin (21/7/2025). ANTARA/HO-Humas BulogSementara itu, kerja sama dengan Pemkot Bontang dilakukan melalui penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Direktur SDM dan Umum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto serta Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mewakili kedua institusi dalam prosesi penandatanganan kerja sama strategis tersebut yang diketahui Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
Baca juga: Bulog dukung Kopdes Merah Putih perkuat ketahanan pangan nasional
Pemkot Bontang menghibahkan tanah seluas 30.000 meter persegi di Jalan Letjen Urip Sumoharjo, Kelurahan Bontang Lestari untuk pembangunan kompleks pergudangan Perum Bulog.
Kompleks pergudangan itu akan terdiri dari dua unit gudang berkapasitas masing-masing 1.000 ton, digunakan menyimpan beras produksi lokal, cadangan beras pemerintah, dan cadangan pangan lainnya.
Pembangunan dijadwalkan dimulai pada Januari 2026 setelah jalan akses selesai dibangun Pemkot Bontang sebagai bagian dari penugasan pemerintah memperkuat ketahanan pangan daerah.
Sudarsono menegaskan, fasilitas ini tidak hanya bermanfaat bagi Bulog, tetapi juga akan memberi nilai tambah bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat Bontang serta daerah sekitarnya.
Menurutnya kedua kerja sama itu merupakan langkah strategis dalam memperkuat peran Bulog dalam ekosistem pangan nasional, dari hulu hingga hilir, serta memperkuat peran Bulog di daerah sentra produksi.
"Penguatan dan pengembangan infrastruktur menjadi salah satu bukti nyata komitmen negara melalui Perum Bulog dalam mendukung terwujudnya ketahanan dan swasembada pangan," kata Sudarsono
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyatakan, kerja sama itu menjadi bagian dari upaya bersama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Hibah ini bukan sekadar simbol komitmen, tetapi juga bentuk nyata sinergi antar-lembaga untuk mewujudkan masyarakat Kota Bontang yang sejahtera dan tangguh, terutama dalam pengendalian inflasi dan stabilisasi pasokan pangan,” kata Neni.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































