Buka SLI 2025, Kemendikdasmen tekankan peran KBBI jadi rujukan AI

1 month ago 9

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikdasmen Hafidz Muksin membuka Seminar Leksikografi Indonesia (SLI) 2025 dengan memberikan penekanan terhadap peran Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai rujukan kecerdasan buatan (AI).

Dalam konteks perkembangan teknologi mutakhir, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) secara etis dan adaptif dalam pengembangan kamus.

“Etika dalam berbahasa itu penting, kata dalam KBBI bersumber dari kita. Maka KBBI harus mampu menjadi rujukan utama bagi sistem AI. Jangan sampai kosakata yang tidak santun dan tidak sesuai nilai budaya Indonesia justru menjadi yang paling mudah ditemukan melalui AI,” kata Hafidz di Jakarta, Kamis.

Ia juga mengingatkan bahwa AI bukan hanya alat bantu, tetapi juga medium untuk menyebarkan kata-kata positif yang dibangun bersama, termasuk dalam menyajikan data lintas bahasa.

Baca juga: Badan Bahasa Kemendikdasmen kuatkan UKBI untuk peningkatan SDM

“Bayangkan jika anak muda ingin mencari padanan kata ‘saya’ dalam sepuluh bahasa daerah, lalu AI secara langsung menampilkan kosakata tersebut lengkap dengan suara penutur asli. Ini adalah ruang kreativitas luar biasa yang harus kita pelajari dan manfaatkan,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, upaya sosialisasi istilah-istilah baru dapat dilakukan melalui berbagai media yang mudah diakses dan dipahami, termasuk AI.

Hafidz berharap para peserta dapat menyumbangkan pemikiran kritis dan strategis terkait bagaimana Bahasa Indonesia mampu terus berkontribusi terhadap semangat kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

Ia juga memotivasi peserta untuk terus menjaga eksistensi dan perkembangan Bahasa Indonesia, terutama dalam konteks pemanfaatan kecerdasan artifisial.

Sebagai informasi, Badan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi membuka Seminar Leksikografi Indonesia (SLI) dengan mengangkat tema “Leksikografi dan Kecerdasan Artifisial” sebagai respons atas dinamika baru dalam penyusunan kamus di era digital.

Baca juga: Kemendikdasmen luncurkan pedoman awasi penggunaan Bahasa Indonesia

Kegiatan tersebut sekaligus menjadi refleksi menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |