BSSN perkuat ketahanan dan keamanan siber 

3 weeks ago 11

Kota Depok (ANTARA) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memperkuat ketahanan dan keamanan siber melalui pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber sebagai tindak lanjut dari kegiatan ITSEC (The Information Technology Security Evaluation Criteria) Cybersecurity Summit pada 26-28 Agustus 2025.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas, sebagaimana informasi dari Biro Hukum dan Humas BSSN, dari Kantor BSSN di Kota Depok, Kamis, menegaskan bahwa perlindungan terhadap infrastruktur kritis merupakan prioritas bersama yang membutuhkan sinergi menyeluruh dari seluruh lapisan, termasuk industri dan masyarakat.

“Kami berharap bahwa keamanan siber bukan hanya dipedulikan setelah terjadinya insiden saja," katanya.

Ia menambahkan bahwa keamanan siber sudah diterapkan sejak menyusun desain suatu sistem, baik aplikasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).

Pamungkas juga berharap industri, termasuk ITSEC, dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mencegah terjadinya serangan dan insiden siber di Indonesia.

"Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber sebagai bagian dari komitmen bersama menjaga keamanan dan ketahanan siber nasional," katanya.

Pembentukan TTIS ini mencerminkan peran aktif sektor swasta dalam memperkuat sistem pertahanan siber nasional dan menegaskan komitmen ITSEC terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi insiden digital.

Sementara itu ITSEC Cybersecurity Summit 2025 diikuti oleh peserta dari berbagai sektor, termasuk kementerian/lembaga, sektor industri strategis, akademisi, dan penyedia solusi teknologi dari dalam dan luar negeri.

Rangkaian acara yang juga dihadiri oleh Presiden Direktur ITSEC Asia Patrick Rudolf Dannacher meliputi diskusi panel, seminar teknis, serta pameran teknologi yang membahas topik-topik aktual seperti perlindungan infrastruktur kritis, peningkatan kapabilitas SDM siber, serta strategi mitigasi terhadap ancaman digital.

Pamungkas mengatakan momentum tersebut menjadi langkah lanjutan yang signifikan bagi Indonesia dalam memperkuat sistem keamanan siber nasional secara menyeluruh.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Pamungkas juga secara simbolis menyerahkan sertifikat registrasi CSIRT (Computer Security Incident Response Team) kepada ITSEC sebagai bentuk pengakuan resmi atas pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber atau CSIRT ITSEC, yang dibentuk atas kerja sama antara BSSN dan ITSEC.

Baca juga: BSSN: Keamanan siber investasi, bukan "cost center"

Baca juga: BSSN instruksikan pemda perkuat strategi pertahanan data siber

Pewarta: Aesha Mahameru/Budi Setiawanto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |