BRIN dan PT Alam Semesta Integra berkolaborasi kurangi emisi karbon

4 hours ago 2
Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena berpotensi memberikan kontribusi besar bagi masa depan lingkungan yang lebih baik

Jakarta (ANTARA) - Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air (PRLSDA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan PT Alam Semesta Integra (ASI) menyepakati kolaborasi pengembangan teknologi Fotobioreaktor Mikroalga dan Energi Terbarukan untuk mengurangi emisi karbon.

Kolaborasi antara kedua belah pihak itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di Kantor BRIN Jakarta, Senin.

Pengembangan teknologi tersebut dilakukan untuk mendukung penangkapan atau pengurangan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Utilization Storage/CCUS).

“Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena berpotensi memberikan kontribusi besar bagi masa depan lingkungan yang lebih baik," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam sambutannya di acara penandatanganan kerja sama tersebut.

Lebih lanjut, Handoko menjelaskan bahwa teknologi yang dikembangkan itu akan memanfaatkan mikroalga sebagai solusi alami dan inovatif untuk menangkap karbon dari atmosfer, sekaligus menghasilkan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, kata dia menambahkan teknologi yang dihasilkan dari kerja sama itu, yakni Olimpus berpotensi untuk diterapkan di berbagai lokasi strategis seperti SPBU, terminal, area publik, dan kawasan industri. Tempat-tempat itu merupakan lokasi dengan tingkat emisi karbon cenderung tinggi.

Ia juga menyampaikan bahwa kerja sama itu juga menjadi langkah strategis dalam mendorong kemandirian riset dan inovasi, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui teknologi yang dikembangkan secara lokal.

"Mikroalga mungkin terlihat kecil, tetapi memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dari atmosfer. Teknologi Fotobioreaktor Mikroalga yang akan kami kembangkan bersama PT Alam Semesta Integra ini adalah salah satu langkah konkret untuk mengatasi tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini," ujar Handoko.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Eddy Setiawan selaku Direktur PT Alam Semesta Integra menyampaikan bahwa kolaborasi antara pihaknya dan BRIN bukan hanya berkenaan dengan teknologi, melainkan juga mengenai memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.

“Kami percaya bahwa integrasi riset dan industri adalah kunci dalam mengembangkan teknologi yang aplikatif dan berdampak nyata. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam inovasi teknologi yang mendukung dekarbonisasi dan menciptakan solusi energi yang lebih ramah lingkungan,” kata dia.

Diketahui, kerja sama tersebut akan mencakup berbagai aspek penelitian, seperti pengembangan sistem fotobioreaktor, optimasi inokulan mikroalga, analisis pertumbuhan mikroalga dalam sistem CCUS, serta evaluasi performa prototipe yang dikembangkan.

Selain itu, kedua pihak juga akan melakukan kajian teknis terhadap integrasi energi terbarukan dalam sistem teknologi itu guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas teknologi CCUS dalam menyerap serta memanfaatkan emisi karbon.

BRIN dan PT Alam Semesta Integra berharap proyek ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan menginspirasi kolaborasi serupa di masa depan.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |