Jakarta (ANTARA) - Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Abraham Damar Grahita mengaku senang karena pada akhirnya bisa bermain bagus melawan mantan timnya yakni Prawira Bandung, dalam gim ketiga Playoffs Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Menurut dia, kemenangan 89-72, di Britama Arena, Jakarta, pada Minggu (29/6) malam itu terasa spesial, karena selama ini selalu kesulitan saat bertanding dengan mantan timnya.
"Apalagi dengan rekor-rekor selama ini, karena saya selalu tidak pernah bisa bermain bagus melawan tim yang dipimpin Coach Dave (David Singleton), tetapi kali ini membuktikan bahwa saya bisa bermain bagus," kata kapten Satria Muda yang kerap disapa Bram, dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pelatih Satria Muda yakin Bram tampil "meledak" saat Playoffs IBL 2025
Ia menjelaskan, keberhasilan membawa timnya menembus semifinal IBL musim ini sangat menyenangkan, terutama melawan mantan klub yang pernah dibela.
"Selalu menyenangkan memenangi pertandingan playoffs, terutama melawan Prawira yang pernah jadi rumah bagi saya sebelumnya," ujar guard bernomor punggung 4 tersebut.
Kemenangan dalam gim ketiga itu, membuat Satria Muda unggul 2-1 dalam format best of three pada ronde pertama playoffs.
Empat pemain tuan rumah termasuk Bram, mampu mencetak double digit poin.
Baca juga: Prastawa lawan Bram, pertarungan para kapten andalan dua tim IBL
Mereka adalah Bram (20 poin), Amine Noua (19 poin), Shannon Evans II (18 poin), dan Juan Laurent Kokodiputra (11 poin).
Bram memiliki akurasi tembakan sembilan masuk dari 13 kali percobaan (9/13).
Pemain andalan klub dan tim nasional bola basket Indonesia itu, pernah membela Prawira Bandung pada November 2020 sampai akhir musim 2022.
Pada musim 2023, dia sempat bermain liga bola basket Jepang. Setelah itu, Satria Muda Pertamina Jakarta merekrutnya untuk memulai musim 2024 hingga sekarang.
Baca juga: Abraham hingga Yudha jadi nominasi Defensive Player of The Year
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.