Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada Januari hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 18,76 juta ton.
“Angka ini meningkat 1,89 juta ton atau 11,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Pudji mengatakan bahwa perkiraan tersebut sejalan dengan produksi padi sepanjang Januari-Juni 2025, yang diprediksi mencapai 32,57 juta ton gabah kering giling (GKG) atau meningkat 3,27 juta ton GKG dibanding periode Januari-Juni 2024.
Adapun tiga provinsi dengan total produksi padi GKG tertinggi pada Januari–Juni 2025 adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Sementara itu, Pudji menyebut pada Maret 2025, luas panen padi sebesar 1,67 juta hektare dengan produksi padi diperkirakan sebanyak 8,93 juta ton GKG atau meningkat 2,98 juta ton dibandingkan Maret 2024.
Jika dikonversikan menjadi beras maka produksi beras pada Maret 2025 diperkirakan mencapai 5,15 juta ton, meningkat 1,71 juta ton beras atau 49,90 persen dibandingkan produksi beras pada Maret 2024 yang sebanyak 3,43 juta ton beras.
Lebih lanjut, Pudji menuturkan potensi produksi beras sepanjang April-Juni 2024 diproyeksikan mencapai 10,15 juta ton, turun 1,04 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Dengan demikian, produksi beras Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 18,76 juta ton,” katanya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya meyakini produksi beras nasional dapat mencapai 34 juta ton tahun ini atau melampaui target nasional sebanyak 32 juta ton.
“Ada keyakinan kami produksi tahun ini di atas daripada yang ditargetkan pemerintah,” kata Amran di kantornya, Sabtu (26/4).
Baca juga: Produksi beras RI diperdiksi tertinggi di ASEAN versi USDA AS
Baca juga: Produksi tinggi, Mentan: Bulog sewa gudang tambahan 1,1 juta ton
Baca juga: Erick Thohir siapkan gudang BUMN antisipasi peningkatan produksi beras
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025