BPIP jadikan Cirebon kota percontohan pengamalan Pancasila

1 month ago 18
Cirebon memiliki dinamika geografis dan sosial yang mencerminkan keberagaman Indonesia. Ini jadi tempat strategis untuk mengembangkan nilai-nilai Pancasila secara konkret

Cirebon (ANTARA) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memilih Kota Cirebon, Jawa Barat, sebagai salah satu kota percontohan dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila melalui aksi nyata di lingkungan pelajar.

Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto di Cirebon, Kamis, mengatakan pemilihan Cirebon didasarkan pada karakter daerah yang multikultural dan heterogen, sehingga relevan dengan misi penguatan toleransi serta solidaritas.

“Cirebon memiliki dinamika geografis dan sosial yang mencerminkan keberagaman Indonesia. Ini jadi tempat strategis untuk mengembangkan nilai-nilai Pancasila secara konkret,” katanya.

Menurut Tonny, Pancasila tidak lagi cukup diajarkan dalam bentuk hafalan, melainkan harus dihidupkan melalui tindakan langsung yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca juga: BPIP bakal usulkan Pancasila jadi salah satu mata ujian nasional

Oleh karena itu, kata dia, BPIP melibatkan sekitar 1.500 pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di Cirebon dalam berbagai aktivitas edukatif melalui rangkaian kegiatan bertema Pancasila dalam tindakan pada 22-24 Juli 2025.

Ia menuturkan salah satu aksi utama adalah gerakan pungut sampah di lingkungan Alun-alun Kejaksaan Cirebon sebagai bentuk penguatan nilai gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Gotong royong dan cinta lingkungan itu bagian dari nasionalisme. Hal ini yang kami tanamkan sejak dini agar nilai Pancasila benar-benar membumi,” ujarnya.

Untuk pelajar SMP, kata dia, BPIP mengangkat isu anti-perundungan dan kekerasan sebagai bagian dari semangat persatuan serta kemanusiaan. Sedangkan siswa SMA dibekali pemahaman bahaya radikalisme.

BPIP juga menghadirkan permainan tradisional dalam rangkaian kegiatan sebagai cara menumbuhkan kembali rasa cinta Tanah Air dan kebanggaan terhadap budaya lokal.

Baca juga: Wakil Ketua Baleg harap BPIP tak jadi polisi Pancasila

“Kalau anak-anak lupa sejarah dan jati dirinya, itu jadi celah masuknya ideologi asing. Maka kita perkuat kembali akar budaya bangsa,” katanya.

Dia memastikan rangkaian kegiatan di Cirebon akan menjadi model yang terus dikembangkan BPIP di kota-kota lain, dengan pendekatan yang disesuaikan berdasarkan karakter wilayah.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengapresiasi ditunjuknya Cirebon sebagai kota percontohan karena dinilai sejalan dengan visi daerah dalam membentuk generasi muda yang inklusif dan berjiwa kebangsaan..

Ia mengatakan kegiatan ini pun mendorong lahirnya tutor sebaya dari kalangan pelajar, yang bisa menularkan semangat kebangsaan kepada teman-temannya secara alami.

“Ini jadi kehormatan bagi Kota Cirebon. Anak-anak kita belajar Pancasila lewat kegiatan nyata, bukan sekadar teori,” ucapnya.

Baca juga: Romo Magnis: BPIP penting agar Pancasila jadi tolok ukur perpolitikan

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |