BP Taskin: Filantropi berperan dukung program pemenuhan layanan dasar

1 month ago 12

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyatakan filantropi berperan penting untuk mendukung program-program pemenuhan layanan dasar yang saat ini sedang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.

"Lembaga-lembaga filantropi ini tentu berperan sangat penting. BP Taskin melihat bahwa perlu diletakkan kedermawanan mereka ini ke dalam upaya pemenuhan layanan-layanan dasar seperti yang dilakukan oleh pemerintahan Pak Prabowo Subianto," katanya saat menjadi pembicara utama pada Festival Filantropi Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, program-program pemenuhan layanan dasar atau universal basic service seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Sekolah Rakyat, perumahan gratis dan bersubsidi, atau program-program lainnya merupakan sebuah langkah maju karena mampu mengentaskan kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat, tidak sekadar memberikan uang tunai maupun bantuan sosial (bansos).

"Dalam bentuk Sekolah Rakyat untuk orang miskin, MBG, CKG, rumah untuk tiga juta orang miskin, itu bagian dari upaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar universal. Jadi, ini adalah tahapan yang penting karena selama ini pengentasan kemiskinan lebih banyak diarahkan untuk memberikan bansos dan uang tunai," ujar dia.

Menurutnya, pemberian layanan dasar tersebut menjadi fondasi bangsa agar di masa depan, orang-orang miskin ini bisa lebih berdaya dan mandiri dengan ilmu pengetahuan mereka.

"Makanan, kesehatan, pendidikan, itu adalah layanan dasar, universal basic services atau UBS yang dibuat oleh pemerintahan Pak Prabowo Subianto, ini selangkah lebih maju daripada sekadar bantuan langsung tunai, tetapi lebih pada memberikan kailnya, saya kira itu aspek strategisnya," ucapnya.

Budiman menekankan pentingnya menyiapkan lembaga-lembaga filantropi untuk menciptakan perekonomian Indonesia yang berbasis kelimpahan (abundance), bukan hanya ketakutan (scarcity), artinya, mengedepankan gotong royong dan saling membantu untuk memberdayakan masyarakat.

"Masyarakat seperti inilah yang menurut saya filantropi Indonesia harus siapkan. Karena bapak-ibu, anak muda, usaha, ada ekonomi, kita butuh bayangkan ekonomi berbasis of abundance, bukan scarcity. Kita akan masukkan post-scarcity ekonomi, post-labour economy, dan itu jadi masa depan. Jadi, ini mendisrupsi bahkan semua ilmu ekonomi, sebagian besar barang-barang ekonomi harus menjadi barang sosial," tuturnya.

Baca juga: BP Taskin ajak masyarakat 3T berdaya dengan bertani di halaman sendiri

Baca juga: BGN-BP Taskin berdayakan rakyat miskin turut jaga rantai pasok MBG

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |