Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mendorong penguatan posisi Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sebagai pusat industri maritim di kawasan Asia Tenggara dengan mendukung penyelenggaraan Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) 2025.
Direktur Investasi BP Batam Dendi Gustinandar mengatakan bahwa IMOX akan berlangsung pada 6 hingga 8 Agustus 2025.
"Kolaborasi seperti ini harus terus dijalankan untuk mendukung Batam yang andal di sektor maritim. Acara seperti ini juga akan menggairahkan industri MICE (Meetings, Incentives, Conventions dan Exhibitions) Batam," ujarnya di Batam, Senin.
IMOX edisi ke-8 ini menghadirkan lebih dari 160 peserta pameran dari berbagai negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Tiongkok, India, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat.
Baca juga: Muara Angke jantung budaya dan sejarah maritim Jakarta
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Batam Jadi Rajagukguk menambahkan bahwa IMOX terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik dari sisi peserta, pengunjung, hingga volume transaksi bisnis.
“Batam menjadi pilihan karena letaknya strategis, infrastruktur mendukung, dan pelaku industri di sektor maritim sudah terbentuk kuat di sini. Beberapa perusahaan bahkan mulai menjadikan Batam sebagai pusat layanan mereka,” katanya.
CEO Fireworks Trade Media Group Kenny Yong menyebutkan bahwa IMOX tahun ini menampilkan teknologi industri terkini seperti AI, dan Industri 5.0.
”Kami memproyeksikan lebih dari 6.000 pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan, dan menargetkan nilai transaksi mencapai 80 juta dolar AS. Juga, 60 persen eksibitor berasal dari luar negeri,” katanya.
Baca juga: DPR minta program Serbuan Maritim digelar di seluruh wilayah pesisir
Ia juga mengatakan bahwa acara ini juga memperkenalkan forum baru, ‘Asia Connect’, yang bertujuan memposisikan Kota Batam sebagai hub logistik udara dan laut Asia.
“IMOX bukan hanya sebagai forum jual-beli antar perusahaan tetapi juga tempat edukasi, dimana pengunjung dapat belajar dan mengenal teknologi baru di industri maritim dan pembuatan kapal (shipbuilding),” katanya.
Sesuai dengan semangat sinergi antar instansi BP Batam, kegiatan tersebut juga berkolaborasi dengan mitra dari Kantor Imigrasi Batam, serta pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Baca juga: TNI AL sejahterakan nelayan dan jaga kualitas laut lewat Serbuan Maritim
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.