Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti mengevaluasi gaya permainan mereka usai dihentikan ganda Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Bøje 14-21, 8-21 di semifinal Indonesia Masters 2025 di GOR Remaja, Pekanbaru, Sabtu.
"Saya sendiri harus banyak belajar dan memperbaiki buangan-buangan bola dan tekanan di lapangan. Banyak kesalahan terjadi karena tidak bisa keluar dari tekanan," ungkap Bobby.
Melati mengaku sangat kesulitan membalikkan keadaan ketika tertekan, terlebih lawannya merupakan ganda yang sangat berpengalaman.
"Untuk permainan tadi tidak bisa dinilai dan dievaluasi, yang pasti kecewa karena kami tidak bisa mengeluarkan permainan kami dan kami tidak bisa mengembalikan keadaan. Kedepannya harus banyak latihan lagi, apalagi lawan lebih berpengalaman," ungkap pebulu tangkis yang menjadi unggulan ketiga pada turnamen ini.
Senada dengan Melati, Bobby mengatakan bahwa memang permainannya masih kurang maksimal dan kerap dipatahkan karena Christiansen/Bøje merupakan pasangan yang kenyang pengalaman.
"Hari ini kami mainnya kurang maksimal, saya merasa kami kurang bisa melawan mereka yang sudah lebih berpengalaman," ungkap Bobby.
Dengan tersingkirnya Bobby/Melati membuat tim Indonesia tak memiliki satu pun wakil di sektor ganda campuran pada turnamen BWF Super 100 ini.
Baca juga: Raymond/Joaquin termotivasi status ganda Indonesia yang tersisa
Baca juga: Chico waspadai Victor Lai di semifinal Indonesia Masters
Baca juga: Isyana/Rinjani tak terbebani jadi satu-satunya ganda putri tersisa
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.