Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tanggul pembatas aliran sungai di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah jebol usai dihantam banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa peristiwa tanggul jebol tersebut berada di Desa Tomoni Barat, Kecamatan Tomoni, Parigi Moutong.
“Ada sebuah tanggul yang jebol karena banjir itu,” kata dia.
Menurut dia, aliran sungai tak mampu membendung hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Parigi Moutong sejak Kamis (13/3) petang itu.
Berdasarkan data dari tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Parigi Moutong tercatat sedikitnya ada 50 keluarga yang terdampak banjir dan diperparah akibat tanggul jebol tersebut
BNPB mengkonfirmasi selain itu mereka juga menerima laporan bahwa ada satu bangunan fasilitas pendidikan dan 56 unit rumah warga dari tiga dusun di Desa Tomoni Barat, Kecamatan Tomoni yang tergenang banjir.
Abdul mengungkapkan bahwa tim petugas gabungan berada di lokasi kejadian untuk memastikan kondisi warga tetap aman, karena kondisi saat ini banjir masih menggenangi pemukiman meskipun hujan sudah reda.
Baca juga: BNPB: 600 hektare sawah milik warga di Demak terendam banjir
“BNPB meminta pemerintah daerah untuk segera memeriksa kesiapan perangkat, personel, serta sumber daya guna menghadapi potensi darurat,” kata dia.
Baca juga: Gibran apresiasi gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi tangani banjir
Baca juga: BPBD: Banjir bandang landa sejumlah desa di Tapanuli Selatan
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025