Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan banjir yang melanda Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, berjalan sesuai prosedur dan kebutuhan dasar warga terdampak tercukupi.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah mengatakan, pihaknya fokus pada enam langkah penanganan, yaitu kaji cepat, aktivasi posko, pencarian dan pertolongan, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan kelompok rentan, serta perbaikan sarana dan prasarana vital.
"Penanganan bencana berjalan baik karena Bupati sudah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari sejak 22 Juni hingga 7 Juli 2025," kata Jarwansyah di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, air bersih, tempat tinggal, dan layanan kesehatan telah diupayakan bersama pemerintah daerah.
Baca juga: BNPB: Waspada potensi bencana di balik keindahan Maluku Utara
Dapur umum di posko memasak hingga 7.000 bungkus makanan per hari, sementara pelayanan kesehatan disiapkan oleh dinas kesehatan setempat.
BNPB juga memastikan perlindungan bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia, dan anak-anak tetap menjadi prioritas utama selama masa tanggap darurat.
Selain itu, tahap berikutnya adalah perbaikan infrastruktur terdampak dan transisi dari tanggap darurat menuju pemulihan.
"Kita akan bantu mobil dapur umum lapangan, dan minggu depan tim rehabilitasi rekonstruksi BNPB akan kembali untuk verifikasi usulan rehab-rekon, agar tahap pemulihan bisa segera dimulai,” ujarnya.
Baca juga: Kemensos sigap kirim bantuan ke korban banjir di Halmahera Selatan
Banjir yang terjadi pada Sabtu (22/6) tersebut menyebabkan 3.301 kepala keluarga atau 14.071 jiwa terdampak, satu orang meninggal dunia, serta memaksa 1.313 warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
BNPB menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi pemerintah daerah dalam penanganan dan pemulihan pascabencana agar kehidupan masyarakat dapat kembali normal.
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.