BNPB: Dua jembatan putus akibat banjir dan longsor di Trenggalek

2 months ago 25
...ada dua jembatan terputus di Desa Craken, sementara satu akses jalan juga terputus di Desa Bendoroto

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak dua jembatan putus dan sejumlah rumah warga rusak akibat banjir yang disertai tanah longsor di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

"Hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (28/6) hingga Minggu (29/6) menyebabkan air sungai meluap dan memicu longsor di beberapa titik, ada dua jembatan terputus di Desa Craken, sementara satu akses jalan juga terputus di Desa Bendoroto," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin.

Dia memaparkan sementara ini terdata ada tiga rumah warga yang rusak karena tanah longsor di Desa Ngulungwetan dan empat rumah lainnya di Desa Ngulungkulon, Munjungan.

Baca juga: BNPB catat 1.713 bencana sampai Juni

BNPB mengkonfirmasi tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut dan tim petugas gabungan masih melakukan pendataan kerusakan dan pemantauan kondisi di lapangan.

Informasi yang diterima BNPB, kata dia, saat ini tim petugas reaksi cepat BPBD Kabupaten Trenggalek bersama warga setempat membangun jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa sehingga mobilitas tidak terganggu, setidaknya hingga dilakukan perbaikan menyeluruh.

"Jembatan darurat memanfaatkan kayu pohon kelapa dibangun bersama dengan warga," kata Abdul.

Baca juga: BNPB terjunkan tim pendampingan darurat bencana ke Parigi Moutong

Dalam kondisi tersebut, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah dekat aliran sungai dan area perbukitan, mengingat potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi.

"Berdasarkan prakiraan cuaca periode Senin (30/6) hingga Jumat (4/7), wilayah Kabupaten Trenggalek didominasi cuaca cerah berawan. Namun masyarakat tetap perlu berhati-hati terhadap potensi cuaca berubah cepat," katanya.

BNPB juga mengimbau warga agar segera melapor kepada perangkat desa atau pihak berwenang di daerah jika melihat tanda-tanda bahaya, seperti retakan tanah, debit air sungai meningkat tiba-tiba, atau pohon yang mulai miring, serta melakukan evakuasi lebih awal demi keselamatan.

Baca juga: Antisipasi longsor susulan, BNPB dirikan pos komando bencana di Ambon

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |