Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan tes urine di kalangan civitas academica merupakan langkah strategis sebagai deteksi dini untuk mencegah penyalahgunaan narkotika sekaligus menjadi wujud nyata komitmen jajaran rektorat untuk membuktikan diri sebagai teladan dalam mewujudkan kampus yang bersih dari narkoba.
Saat menerima kunjungan Rektor Universitas Tarumanegara beserta jajaran di Jakarta, Senin (15/9), Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto menilai kampus merupakan lingkungan yang rentan terhadap penyalahgunaan narkotika, terlebih dengan maraknya peredaran narkotika jenis baru, termasuk pemanfaatan cairan rokok elektrik (vape) yang kerap disalahgunakan sebagai media penyalahgunaan zat berbahaya.
"Oleh karena itu kerja sama dengan lingkungan perguruan tinggi sangat penting,” ujar Komjen Pol. Suyudi, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Suyudi pun menyampaikan apresiasi atas kehadiran Rektor Universitas Tarumanegara beserta jajaran, dan menegaskan bahwa penanganan permasalahan narkotika tidak dapat hanya dilakukan oleh BNN semata, tetapi memerlukan dukungan dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat, khususnya perguruan tinggi.
Baca juga: Kepala BNN RI resmikan Kampus Bersih Narkoba di UNP
Dalam pertemuan yang turut dihadiri para pejabat tinggi madya dan pratama BNN tersebut, kedua pihak membahas peluang kerja sama dalam bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) sekaligus mendorong penguatan program Kampus Bersih Narkoba (Bersinar) di lingkungan perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Kepala BNN beserta jajaran membahas sejumlah poin yang dapat dikerjasamakan dengan Universitas Tarumanegara, antara lain kolaborasi pengabdian masyarakat di Desa Bersinar, program magang mahasiswa, penyebarluasan konten kreatif pencegahan narkoba, hingga pengembangan pendidikan dan rehabilitasi.
"Seluruhnya diarahkan untuk membangun sinergi yang lebih kuat dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba," ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Tarumanegara Prof. Amad Sudiro menyatakan kesiapannya untuk mendukung seluruh program yang diinisiasi BNN dalam rangka P4GN.
Dia menuturkan Universitas Tarumanegara siap bersinergi dalam mewujudkan Kampus Bersinar.
Sebagai tindak lanjut, BNN dan Universitas Tarumanegara akan menyusun nota kesepahaman (MoU) sebagai payung hukum bagi implementasi kerja sama ke depan.
Baca juga: Unismuh Makassar-BNN bahas program Kampus Bersinar
Baca juga: BNN Banda Aceh dorong USM jadi model kampus bersinar
Baca juga: Universitas Jambi tes urine 214 pimpinan kampus
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
