BKKBN Jateng gandeng 10 perusahaan tingkatkan mutu layanan "daycare"

2 hours ago 3

Semarang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Tengah menggandeng 10 perusahaan untuk membantu meningkatkan mutu tempat penitipan anak (TPA) atau daycare lewat program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya).

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Nopian Andusti di Semarang, Sabtu, mengatakan Tamasya adalah program yang memuat empat layanan utama, yakni memastikan kualitas pengasuh di daycare, memperkuat peran keluarga dalam pengasuhan anak, pemantauan tumbuh kembang anak, dan layanan rujukan yang diperlukan.

Baca juga: Kemendukbangga apresiasi 'daycare' di Semarang cegah stunting

"Program Tamasya ini adalah bagian pemerintah hadir, negara hadir dalam rangka mewujudkan generasi Indonesia emas. Kami ingin memastikan anak-anak ini tumbuh menjadi anak-anak yang berkualitas," katanya di sela kegiatan Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pembinaan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan Tamasya di Jateng.

Menurut dia, program Tamasya yang merupakan salah satu dari Quick Win Kemendukbangga tidak bisa berjalan sendiri, perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kalangan perusahaan.

Ia mengapresiasi ada 10 perusahaan di yang berkomitmen bekerja sama dengan BKKBN Jateng untuk mendukung program Tamasya, mulai pendampingan hingga pendirian TPA di lingkungan perusahaan.

Ke-10 perusahaan itu, yakni PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, PT. Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Semarang, PT. Pertamina Patra Niaga AFT Ahmad Yani, PT. Pertamina Patra Niaga AFT Adi Sumarmo.

Kemudian, PT. PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Semarang, PT. PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Mrica, PT. PLN Nusantara Power unit Pembangkit Rembang, PT. PLN Indonesia Power Unit Pembangkit Cilacap, dan PT. PLN Indonesia Power SUb Unit PLTA Wonogiri.

"Ini adalah komitmen yang luar biasa. Kita berharap perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia juga melakukan hal yang sama," kata Nopian.

Sementara itu, Manajer Lingkungan PT Sido Muncul, Amri Cahyono menyampaikan komitmennya untuk mendukung program Tamasya dengan pendampingan terhadap daycare.

Dengan adanya program Tamasya, ia berharap pekerja atau karyawan yang menitipkan anaknya menjadi lebih tenang dalam bekerja, karena fasilitas hingga tenaga pengasuhnya bagus.

Baca juga: Lewat daycare Rumah Pelita, negara hadir atasi stunting pada anak

Baca juga: Pemkot Semarang siapkan "daycare" untuk penanganan stunting

Saat ini, Sido Muncul telah melakukan pendampingan terhadap dua daycare yang ada di wilayah Ungaran Timur dan Bawen, Kabupaten Semarang.

"Untuk sementara ini kami bekerja sama dengan daycare-daycare di sekitaran Kabupaten Semarang. Nanti ke depan mungkin bisa lebih membantu mendirikan daycare di ring satunya perusahaan," kata Amri.

Senior Manajer PT PLN Indonesia Power UBP Semarang Erwin Putranto menyampaikan komitmennya untuk mengawal program Tamasya secara bertahap.

"Salah satunya melalui pembinaan dan pendampingan dari TPA yang ada di Kota Semarang. Melakukan penataan kembali, perbaikan dan pemenuhan fasilitas ramah anak. Untuk pengasuhnya nanti kami akan berikan training," katanya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |