Benarkah "white noise" bisa bantu bayi lebih tenang?

1 week ago 7

Jakarta (ANTARA) - Setiap orang tua pasti pernah mengalami momen ketika bayi sulit tidur, rewel tanpa alasan jelas, atau mudah terbangun hanya karena suara kecil.

Di tengah berbagai cara menenangkan si kecil mulai dari digendong, dinyanyikan lagu nina bobo, hingga diputarkan musik-musik yang menenangkan muncullah tren baru yang belakangan ramai dibicarakan yiatu white noise.

Banyak orang tua masa kini, terutama dari generasi milenial dan Gen Z, mulai mencoba berbagai cara agar bayinya bisa tidur lebih nyenyak salah satunya dengan memutar white noise. Entah itu dari YouTube, suara kipas angin atau aplikasi suara hujan buatan, suara latar ini dipercaya bisa membantu bayi lebih cepat tertidur. Tapi, seberapa efektif sebenarnya white noise untuk bayi?

Apa itu white noise?

White noise adalah suara yang terdiri dari semua frekuensi suara yang dapat didengar manusia, diputar secara bersamaan dalam intensitas yang sama. Karena sifatnya yang luas dan merata, white noise dapat menutupi suara-suara lain di sekitar misalnya suara kendaraan di luar rumah, tangisan bayi lain, atau suara-suara dari anggota keluarga. Berikut beberapa contoh white noise:

  • Suara desisan seperti TV atau radio yang belum nyala sempurna
  • Suara vacuum cleaner
  • Suara kipas angin yang berputar
  • Dengungan AC
  • Suara hair dryer (pengering rambut)
  • Aliran air yang mengalir terus-menerus
  • Suara "ssshhh" yang diulang-ulang secara konsisten
  • Hujan yang turun dengan ritme stabil

Manfaat white noise untuk bayi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa white noise dapat membantu bayi tidur lebih cepat. Sebuah studi yang cukup terkenal pada tahun 1990 yang diterbitkan dalam Archives of Disease in Childhood menemukan bahwa 80% dari 40 bayi yang diteliti bisa tertidur dalam waktu lima menit setelah mendengarkan white noise.

White noise juga bisa membantu menutupi suara lain di dalam rumah, seperti suara anak-anak yang sedang bermain atau suara TV di ruangan sebelah. Beberapa alat white noise bahkan dilengkapi dengan suara detak jantung, yang diyakini bisa memberi efek menenangkan karena menyerupai kondisi saat bayi masih di dalam kandungan.

Potensi risiko dan hal yang perlu diperhatikan

Meski terdengar menjanjikan, white noise bukan tanpa risiko. Penelitian dari American Academy of Pediatrics (AAP) pada tahun 2014 menemukan bahwa 14 mesin white noise khusus bayi melebihi batas tingkat kebisingan yang disarankan untuk lingkungan rumah sakit, yaitu 50 desibel. Suara yang terlalu keras dan terlalu sering bisa berdampak pada pendengaran dan perkembangan kemampuan mendengar bayi.

Karena itu, jika Anda ingin memanfaatkan white noise, baik lewat mesin khusus, suara dari YouTube atau kipas angin dan lainnya pastikan sumber suaranya diletakkan setidaknya 2 meter dari tempat tidur bayi dan suara di sesuaikan agar tidak terlalu keras. Selain itu, hindari memutarnya terlalu sering atau terlalu lama agar bayi tidak terbiasa hanya bisa tidur saat ada white noise.

Tidak semua bayi merespons sama

Penting diingat bahwa tidak semua bayi cocok dengan white noise. Ada juga bayi yang justru merasa tidak nyaman atau tetap sulit tidur meskipun sudah diperdengarkan suara tersebut. Jadi, kalau Anda ingin mencobanya, lakukan dengan hati-hati dan lihat bagaimana respon si kecil.

Baca juga: White noise jadi andalan kaum muda di China untuk atasi gangguan tidur

Baca juga: Spotify dilaporkan batasi pembayaran iklan pembuat podcast white noise

Baca juga: "Glass Onion" jadi film terpopuler di pekan terakhir tahun 2022

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |