Baznas tingkatkan pendidikan agama disabilitas lewat Al-Quran isyarat

2 weeks ago 9

Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI kembali melaksanakan Pengimbasan Program Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Quran Bahasa Isyarat sebagai upaya memperluas akses pendidikan agama Islam bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.

Kegiatan tersebut dilakukan di Yayasan Ibtisamah Mulia Deaf Learning Center, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, dengan diikuti 36 peserta dari berbagai usia, mulai anak-anak hingga dewasa.

Mereka dibimbing langsung oleh dua pengajar lulusan ToT Baznas yakni Fatiyahnur Meilinda dan Flafirsty Azzahra Marumi, yang juga merupakan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.

Baca juga: Baznas sediakan pojok bahasa isyarat & Al-Quran Braille di MTQN XXX

"Baznas ingin memastikan penyandang disabilitas memiliki akses penuh terhadap pembelajaran Al-Quran. Lebih dari itu kami juga mendorong lahirnya pengajar dari kalangan difabel agar program ini berkesinambungan," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalu keterangan di Jakarta, Selasa.

Saidah menegaskan program ini menjadi komitmen Baznas dalam memastikan akses pendidikan agama yang inklusif, termasuk bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.

Sebagai lembaga negara yang mengemban amanah undang-undang, ia menekankan Baznas harus hadir untuk semua golongan masyarakat, termasuk kelompok rentan.

"Kami berkewajiban memastikan distribusi manfaat zakat menyentuh mereka yang sering terpinggirkan, termasuk kaum disabilitas. Kami ingin memastikan hak mereka untuk belajar agama terpenuhi dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Baznas luncurkan program TOT pengajar Al Quran bahasa isyarat

Berbeda dengan pelaksanaan di sekolah formal, kata Saidah, pengimbasan di Yayasan Ibtisamah Mulia Deaf Learning Center ini tidak hanya fokus pada pembelajaran Al-Quran bahasa isyarat, tetapi juga mencakup materi pelajaran agama Islam secara umum.

"Kurikulum tersebut mencakup pemahaman ibadah, akhlak, hingga nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi bentuk nyata bahwa akses pendidikan agama bagi penyandang disabilitas rungu harus menyeluruh, baik dari segi pemahaman ibadah maupun nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari," paparnya.

Untuk memastikan kualitas implementasi, lanjut Saidah, kegiatan ini turut dimonitoring oleh tim Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas RI.

Baca juga: Baznas gelar pelatihan pengajar Al-Quran bahasa isyarat di Papua Barat

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |