Denpasar (ANTARA) - Kantor Basarnas Bali mengerahkan delapan personel untuk membantu penanganan kapal cepat yang tenggelam di Pelabuhan Sanur.
“Diberangkatkan lima orang personel menuju lokasi kejadian, sementara itu SRU laut bergerak menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan tiga orang personel,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya di Denpasar, Selasa.
Kapal cepat bertuliskan "Fast Boat Dolpin II" yang berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur tenggelam dan kandas di alur masuk Pelabuhan Sanur.
Basarnas Bali pertama kali mendapat informasi kapal cepat tenggelam sekitar pukul 16.25 Wita, di mana pelapor memperkirakan waktu kejadian sekitar pukul 15.00 Wita.
“Info awal kami terima dari Bapak Putu selaku Pusdalops PB Provinsi Bali pada pukul 16.25 Wita," ujarnya.
Baca juga: Gulkarmat evakuasi kapal nelayan bocor di perairan Pulau Semak Daun
Berdasarkan informasi yang beredar dikabarkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun Basarnas Bali terus berupaya menggali informasi lewat personel yang diterjunkan.
"Kami berupaya terus menggali informasi terkait jumlah penumpang dan kondisi terkini," ucap dia.
Dalam misi pertolongan Fast Boat Dolpin II, tim SAR gabungan datang dengan membawa peralatan pendukung berupa drone thermal.
Alat ini akan digunakan apabila diperlukan pencarian melalui udara, mengingat posisi terbaiknya kapal tidak terlalu jauh dari daratan.
"Dari video yang sempat kami terima dari masyarakat sekitar, terlihat sudah ada bantuan dari perahu ataupun kapal yang berada dekat di seputaran lokasi, semoga semua penumpang bisa ditemukan selamat," kata Nyoman Sidakarya.
Pada Rabu (4/6), kejadian kapal tenggelam di jalur yang sama juga terjadi, namun saat itu satu kapal cepat tenggelam di perairan Pulau Nusa Lembongan yang masih gugusan Nusa Penida.
Di Pelabuhan Sanur jumlah armada kapal cepat yang melayani rute menuju Pelabuhan Nusa Penida 72 unit.
Baca juga: 12 nelayan Aceh Timur diselamatkan di Selat Malaka, dua masih hilang
Baca juga: KNKT telah kantongi data untuk ungkap penyebab kecelakaan KMP Tunu
Baca juga: Sebuah kapal di perairan Mentawai alami kecelakaan
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.