Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya gelombang pasang laut yang berpotensi banjir rob di enam wilayah pesisir di Provinsi Maluku.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Mujahidin, di Ambon, Jumat mengatakan potensi banjir rob di wilayah Maluku pada 25 April - 1 Mei 2025, sehingga warga diminta waspada.
Wilayah yang berpotensi terjadi banjir rob, antara lain pesisir Pulau Ambon, Seram Bagian Timur, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Kepulauan Tanimbar, dan pesisir Kepulauan Aru.
Ia menyatakan potensi gelombang pasang dan banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, secara umum wilayah Maluku berpotensi mengalami banjir rob pada periode 26 April – 04 Mei 2025.
Potensi gelombang pasang dan banjir pesisir (rob) ini secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan di pemukiman pesisir.
"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Maluku," ujarnya.
Baca juga: Tanggul laut penting untuk atasi rob di Jakarta
Menurut dia, potensi gelombang pasang dan banjir rob ini berbeda waktu (hari dan jam) di setiap wilayah.
Dampak yang mungkin timbul meliputi terganggunya aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan serta kawasan permukiman pesisir, seperti aktivitas bongkar muat barang dan mobilitas penduduk.
Masyarakat pesisir diimbau waspada adanya fenomena banjir rob yang diprediksi terjadi pada rentang waktu tersebut, serta memperhatikan informasi terkini cuaca maritim dari BMKG.
BMKG terus memantau perkembangan kondisi dan memberikan pembaruan informasi sesuai dengan data terkini.
Masyarakat di wilayah pesisir diimbau untuk mengambil langkah antisipatif guna meminimalkan dampak yang mungkin terjadi, dengan memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG Maritim Ambon melalui kontak BMKG, media sosial BMKG atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
"Masyarakat agar selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG," katanya.
Baca juga: Hujan ringan berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah pada Sabtu
Baca juga: BNPB siagakan posko bantu pemudik saat banjir rob di Semarang-Demak
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025