Jakarta (ANTARA) - Babinsa Desa Cengkuang Serda Hamdan mengawal ketat distribusi gabah agar petani mendapat harga sesuai ketetapan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram demi meningkatkan kesejahteraan petani.
"Alhamdulillah dengan program serapan gabah yang dilakukan Bulog membuat petani tersenyum dan bisa mensejahterakan para petani, khususnya Desa Cengkuang," kata Serda Hamdan di Cirebon, Jawa Barat, Jumat.
Serda Hamdan prajurit TNI dari Koramil 0620-16/Gempol, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon bertugas bersama Bhabinkamtibmas dan tim penyuluh mendampingi petani sejak masa tanam hingga pascapanen.
Ia mengatakan pengawalan dilakukan langsung ke lapangan bersama aparat desa dan petugas dari Bulog, untuk memastikan gabah petani tidak jatuh dengan harga rendah.
"Selama ini alhamdulillah saya menekankan kepada para petani, saya sosialisasi bersama Bhambinkambtibmas, bersama BPP (balai penyuluh pertanian) atau PPL (penyuluh pertanian lapangan) selalu datang ke para petani agar selalu diarahkan ke Bulog," ujarnya.
Menurutnya kebijakan dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Kementerian Pertanian menjadi semangat utama dalam menjalankan tugas mendampingi petani dalam program swasembada pangan nasional.
Hamdan menekankan seluruh pihak di lapangan, termasuk BPP Kecamatan Palimanan dan Polsek setempat bekerja sama untuk mengarahkan petani menjual gabah ke Bulog sehingga tetap harga wajar dan menguntungkan.
Ia juga bersyukur karena Bulog di wilayahnya telah menjalankan peran dengan baik dalam menyerap hasil panen petani, sehingga kepercayaan petani terhadap pemerintah semakin kuat dan meluas.
Babinsa yang dikenal dekat dengan warga ini berharap program serapan gabah terus berlanjut karena membawa dampak besar, bukan hanya bagi petani, tapi juga dalam menciptakan lapangan kerja di desa.
"Semoga program ini ke depannya terus berjalan agar para petani selalu tersenyum ketika melihat sawahnya dipanen, tentunya dengan harga yang bagus, petani sangat mengharapkan," kata Hamdan.
Perum Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat, menegaskan keterlibatan TNI melalui Babinsa dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) sangat penting dalam mempercepat penyerapan gabah petani langsung dari lahan di berbagai wilayah daerah itu.
Kepala Perum Bulog Cirebon Ramaijon Purba di Cirebon, Kamis (7/8) mengatakan, pihaknya menjadikan Babinsa dan PPL sebagai mitra strategis dalam upaya memaksimalkan serapan panen gabah petani di lapangan agar terkoordinir dengan baik.
Dia mengatakan informasi panen yang diperoleh dari TNI dan penyuluh sangat membantu menentukan waktu penyerapan, sekaligus memastikan gabah langsung diambil dan tidak terlalu lama disimpan petani.
"Kami dapat informasi panen tentunya dari teman-teman Babinsa dan penyuluh ini," kata Ramaijon.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.