AWG desak pemerintah RI tekan Israel cegah kematian warga Palestina

1 month ago 20

Jakarta (ANTARA) - Aqsa Working Group (AWG) mendesak Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan tekanan terhadap entitas Zionis Israel melalui forum internasional dan menyuarakan secara aktif ke PBB guna menghentikan kematian warga Gaza.

Pemerintah Indonesia juga dituntut untuk berupaya keras memaksa OKI agar berfungsi sebagaimana mestinya, terutama dalam hal pengiriman bantuan darurat kemanusiaan dan mencegah kematian jutaan warga Gaza akibat kelaparan, demikian menurut siaran pers AWG di Jakarta, Kamis.

AWG menyeru umat Islam dan masyarakat dunia untuk bertindak, sebab menurutnya, keheningan adalah izin bagi penjajah untuk terus melakukan pembantaian di wilayah kantong tersebut.

"Kebungkaman kita adalah pembiaran, bahkan sama saja berkontribusi terhadap genosida yang hingga kini masih berlangsung di Gaza. Mari bangkitkan solidaritas, galang dana, suarakan kebenaran, boikot produk pendukung Zionis dan lawan narasi pembodohan di media global," tulis pernyataan tersebut.​​​​​​​

AWG juga mengecam keras impotensi pemimpin negara-negara tetangga Palestina seperti Yordania, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, karena gagal mencegah kedzaliman Zionis, bahkan tidak mampu sekadar mengirim bantuan makanan ke Gaza.

Pada dasarnya mereka tidak pantas menjadi negara berdaulat karena tidak memiliki independensi dan nyali berhadapan dengan Zionis Israel, demikian pernyataan AWG.

Kecaman serupa juga ditujukan kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab, yang dinilai tidak memiliki fungsi sama sekali bagi kepentingan umat Islam di Palestina, bahkan di Timur Tengah, terlebih dunia.​​​​​​​

OKI dan Liga Arab mewadahi lebih dari 50 negara berpenduduk mayoritas muslim dengan miliaran populasi, namun pihaknya gagal untuk memobilisasi kekuatan besar untuk mencegah kematian puluhan ribu warga Palestina dan melindungi Masjid Al-Aqsa yang terus menerus dinistakan oleh Zionis.

Penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa pada 1969 menjadi alasan berdirinya OKI dan daripada tidak memberikan manfaat, lebih baik OKI dan Liga Arab dibubarkan, menurut AWG.​​​​​​​

AWG menyatakan bahwa Zionis Israel adalah pelaku genosida modern, sementara pemerintah Amerika berperan sebagai kolaboratornya.

Blokade total, penghancuran infrastruktur sipil, pencegahan bantuan kemanusiaan, bahkan menjadikan makanan sebagai perangkap adalah bentuk nyata kejahatan perang dan pembersihan etnis sistematis, katanya.

Lebih lanjut, AWG juga meminta bangsa Palestina untuk selalu bersikap tabah dan sabar dalam melakukan perlawanan terhadap Zionis Israel sebab rakyat Palestina tidak hanya sedang merebut kemerdekaan, namun juga berperang menumpas satu-satunya imperialis yang masih eksis di muka bumi ini.

Laporan resmi dari IPC (Integrated Food Security Phase Classification) mengungkapkan bahwa 133.000 warga Gaza kini berada dalam tingkat kelaparan "katastropik" (Fase 5). Angka itu diperkirakan bakal melonjak signifikan hingga 345.000 jiwa pada musim dingin mendatang.

Baca juga: AWG: Israel musuh kemanusiaan, bebaskan relawan kapal bantuan ke Gaza

Baca juga: AWG dukung fatwa jihad ulama dunia untuk membela Gaza

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |