ATSI buka suara soal Starlink berhenti tambah pelanggan di Indonesia

2 months ago 27

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menanggapi kabar layanan internet satelit Starlink yang berhenti menambah pelanggan baru di Indonesia.

Direktur Eksekutif ATSI Marwan O. Baasir mengatakan kabar tersebut membawa angin segar terhadap keberlanjutan bisnis pelaku layanan telekomunikasi di Indonesia yang tergabung dalam ATSI.

"Kalau saya sih lebih cenderung melindungi penyelenggara anggota ATSI karena sustainability (keberlanjutan) bisnisnya lebih utama," kata Marwan saat ditemui usai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta Selatan pada Rabu.

Baca juga: SpaceX selesaikan konstelasi "direct-to-cell" perdana milik Starlink

Dia menjelaskan, pihaknya sudah sejak lama menyampaikan pendapat terkait kehadiran layanan Starlink di Indonesia, termasuk ke Komisi Persaingan Pengawasan Usaha (KPPU).

Terkait persaingan dengan Starlink, Marwan menjelaskan hal tersebut tetap ada namun media yang digunakan operator seluler dalam negeri dan Starlink untuk menyediakan jaringan internet berbeda, yakni frekuensi darat dan satelit.

"Beberapa tahun lalu kita udah menyampaikan ke KPPU. Karena ini persaingan usaha ada, tapi kan medianya beda. Kita (operator lokal) menggunakan frekuensi di darat dan mereka (Starlink) frekuensi. Jadi ada persaingan, cuma beda teknologi," ujar Marwan.

Baca juga: Data Lake Indonesia kerja sama Starlink sebagai mitra resmi

Dia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu pernyataan resmi pemerintah terkait status layanan Starlink di Indonesia.

"Kita lagi nunggu dari pemerintah, karena pemerintah katanya juga akan memberikan tanggapan," ujar dia.

Diketahui, layanan internet satelit milik SpaceX, Starlink, untuk sementara waktu tidak lagi membuka pendaftaran bagi pengguna baru di Indonesia. Informasi ini diumumkan melalui blog resmi perusahaan.

Baca juga: Kemenkominfo sebut dasar hukum BHP Starlink beda dengan BHP seluler

Dalam pengumuman tersebut, Starlink menyatakan bahwa penghentian ini disebabkan karena kapasitas layanan mereka di Indonesia telah mencapai batas maksimal.

“Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitas yang terjual habis di seluruh Indonesia,” tulis Starlink.

Tak hanya menghentikan pendaftaran, Starlink juga sementara waktu menangguhkan aktivasi perangkat baru bagi pelanggan yang membeli dari toko ritel atau pihak ketiga.

Starlink belum memberikan informasi pasti kapan kapasitas akan ditambah dan pendaftaran kembali dibuka. Mereka hanya menyebutkan bahwa perusahaan sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghadirkan kembali layanan Starlink di Indonesia dalam waktu mendatang.

Baca juga: SpaceX luncurkan Starlink Mini portabel seharga Rp9,8 juta

Baca juga: Ekonom UI sebut layanan Starlink tingkatkan perhatian isu data pribadi

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |