Atlet renang junior petik pelajaran dari Kejuaraan Dunia di Rumania

3 weeks ago 18

Jakarta (ANTARA) - Atlet renang junior Indonesia memetik pelajaran berharga dari keikutsertaan mereka dalam ajang World Aquatics Junior Swimming Championship 2025 pada 19-24 Agustus di Aquatics Complex Otopeni, Rumania.

Pelatih tim renang junior Indonesia Albert Christiadi Sutanto mengatakan kejuaraan dunia itu menjadi bekal untuk peningkatan prestasi di masa mendatang.

"Secara garis besar memang atlet-atlet yang berangkat ini semua atlet muda ya. Dan kelimanya itu baru mengikuti kejuaraan dunia junior ini pertama kali," kata Albert kepada ANTARA melalui pesan instan, Senin.

Menurut Albert, lima atlet yang mengikuti World Aquatics Junior Swimming Championship 2025 hanya memiliki pengalaman bertanding di tingkat Asia Tenggara. Hal itu terlihat dari perbedaan hasil yang cukup signifikan ketika bersaing di level dunia.

"Kalau di Asia Tenggara mereka terbiasa naik podium. Namun di kejuaraan dunia ini, peringkat mereka cukup jauh. Bahkan, yang tertinggi Michelle Fang di 12 besar dunia," ujar Albert.

Meskipun belum ada yang berhasil mencapai final atau masuk delapan besar, Albert menilai bahwa pengalaman tersebut menjadi titik evaluasi penting dalam pembinaan atlet muda, terutama dalam meningkatkan usaha dan sikap saat latihan.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa para atlet juga menghadapi tantangan aklimatisasi akibat waktu keberangkatan yang cukup mepet dengan jadwal lomba.

Baca juga: PB AI gelar kejurnas renang perairan terbuka padukan ajang baru

"Karena kita berangkat hanya H-3 di perjalanan sehingga pada saat sampai itu sudah H-2. Nah itu juga secara waktu perbedaan lima jam ini cukup lumayan," kata Albert.

"Di Hungaria kemudian ke Rumania empat jam. Jadi ya sedikit ada jet lag lah. Namun saya rasa mereka cukup excited ya."

Kendala lain yang dihadapi adalah tidak terbiasa dengan waktu lomba yang bervariasi, mulai dari pukul 09.30 hingga 12.00 siang. Hal itu dinilai memengaruhi kesiapan mental para atlet.

Selain itu, keterbatasan jumlah nomor yang diikuti juga membuat mereka harus menunggu lebih lama sebelum bertanding.

Ke depan, Albert mengungkapkan rencana untuk membawa para atlet ke lebih banyak kejuaraan internasional di atas level Asia Tenggara sebagai bagian dari persiapan menuju ajang yang lebih besar, seperti Asian Youth Games.

Meski belum meraih hasil maksimal, Albert optimistis terhadap masa depan para atlet muda, khususnya Michelle Fang yang nyaris memecahkan rekor nasional, dan Muhammad Akbar Putra Taufik yang berhasil memperbaiki waktu terbaiknya di dua nomor, yakni 200m gaya bebas putra dan 1500m gaya bebas putra dalam satu hari.

Baca juga: PB AI sebut "A.Stream OWS Series" jadi ajang rutin cetak talenta baru

Baca juga: Lima atlet renang ikuti World Aquatics Junior Championship di Rumania

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |