Jakarta (ANTARA) - Atlet panjat tebing Indonesia Putra Tri Ramadani lolos ke semifinal lead putra International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup Koper 2025 di Slovenia, Jumat, dengan hasil impresif pada babak kualifikasi.
Berdasarkan data IFSC yang dikutip di Jakarta, Tri menempati peringkat kesembilan dari seluruh peserta, dengan total catatan 41 poin pada rute pertama dan 42+ pada rute kedua.
Pencapaian tersebut membuatnya berhak melangkah ke babak semifinal, sesuai regulasi IFSC yang hanya meloloskan 24 pemanjat terbaik dari babak kualifikasi.
Sementara itu atlet Indonesia lainnya yakni Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang belum berhasil mengikuti jejak Tri setelah menempati peringkat ke-53.
Rizky mengoleksi 22 poin pada rute pertama dan 29 poin pada rute kedua dengan total skor 49,36.
Baca juga: Tiga pemanjat tebing muda Indonesia tampil di World Cup Koper 2025
Baca juga: FPTI evaluasi tim usai IFSC Youth Asian Championship Guiyang 2025
Pada nomor putri, satu-satunya wakil Indonesia, Sukma Lintang Cahyani, juga belum mampu menembus empat besar.
Sukma berada di posisi ke-33 dengan capaian 24 poin di rute pertama dan 39+ pada rute kedua, sehingga gagal masuk 24 besar untuk ke fase berikutnya.
"Selamat atas kelolosan Putra Tri Ramadani dan tetap semangat untuk Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang dan Sukma Lintang Cahyani," tulis keterangan resmi Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) di akun Instagram (IG) @fpti_official.
IFSC Climbing World Cup Koper 2025 merupakan salah satu seri penting dalam kalender kejuaraan dunia panjat tebing yang menjadi ajang uji kemampuan bagi atlet-atlet elite menjelang Kejuaraan Dunia, serta kualifikasi Olimpiade.
Nomor lead sendiri menuntut ketahanan, strategi, serta kemampuan membaca jalur yang lebih kompleks dibanding nomor speed.
Baca juga: Atlet panjat tebing Indonesia sabet emas pada kejuaraan pemuda Asia
Baca juga: Atlet panjat tebing disabilitas antusias sambut Paralimpiade 2028
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.