Washington (ANTARA) - Amerika Serikat membatasi pergerakan delegasi Iran yang menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) hanya di sekitar markas besar PBB dan melarang akses mereka ke toko grosir besar serta barang-barang mewah, kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Tommy Pigott, Senin (23/9).
“AS mengambil langkah untuk memberikan tekanan maksimum pada rezim Iran dengan membatasi gerak delegasi UNGA mereka serta akses ke toko grosir dan barang mewah,” kata Pigott dalam pernyataan resmi.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga menetapkan bahwa delegasi Iran hanya boleh berada di area yang diperlukan untuk perjalanan dari dan ke markas PBB di New York.
"Keamanan warga Amerika selalu menjadi prioritas utama kami. AS tidak akan membiarkan rezim Iran menggunakan UNGA sebagai alasan untuk bergerak bebas di New York guna menyebarkan agenda terorisnya," lanjut pernyataan itu.
Baca juga: Iran tolak klaim bela diri AS atas serangan ke fasilitas nuklir
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran, terutama terkait program nuklir Iran dan dukungannya terhadap kelompok militan di Timur Tengah.
Pembatasan perjalanan delegasi asing di wilayah AS merupakan wewenang pemerintah federal, khususnya saat menghadiri forum internasional seperti UNGA.
Delegasi Iran sebelumnya telah dikenai pembatasan serupa dalam beberapa tahun terakhir, namun kali ini mencakup larangan tambahan terhadap akses komersial tertentu.
Belum ada tanggapan langsung dari pemerintah Iran terkait pembatasan terbaru ini.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Iran desak PBB akui Israel dan AS sebagai inisiator agresi
Penerjemah: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.