Apa perbedaan antara kripto dan Bitcoin? Simak penjelasannya

4 weeks ago 17

Jakarta (ANTARA) - Kripto atau cryptocurrency telah menjadi topik yang semakin populer dalam dunia keuangan digital dalam beberapa tahun terakhir. Namun, masih banyak orang yang bingung mengenai perbedaan antara kripto secara umum dan Bitcoin sebagai salah satu jenisnya. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap perbedaan keduanya dengan bahasa yang mudah dipahami.

Pengertian kripto dan Bitcoin

Kripto adalah istilah umum yang merujuk pada mata uang digital atau virtual yang menggunakan teknologi enkripsi untuk keamanan. Mata uang ini didesain agar aman, transparan, dan tidak dikendalikan oleh otoritas pusat seperti bank atau pemerintah. Kripto beroperasi melalui teknologi blockchain, yang berfungsi sebagai buku besar digital untuk mencatat semua transaksi.

Sementara itu, Bitcoin adalah salah satu jenis kripto yang pertama kali diperkenalkan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2008.

Bitcoin menjadi mata uang digital pertama yang menerapkan sistem blockchain dengan mekanisme proof-of-work untuk verifikasi transaksi. Sejak itu, Bitcoin berkembang menjadi aset digital paling terkenal dan memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar di antara mata uang kripto lainnya.

Baca juga: Upbit soroti potensi dampak perubahan regulasi AS pada industri kripto

Perbedaan utama antara kripto dan Bitcoin

1. Kategori vs. Jenis spesifik

  • Kripto adalah kategori umum yang mencakup semua mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain dan kriptografi.
  • Sedangkan Bitcoin merupakan salah satu mata uang dalam kategori tersebut, sekaligus menjadi pelopor di dunia kripto.

2. Jumlah dan variasi

  • Saat ini, terdapat ribuan jenis mata uang kripto seperti Ethereum, Solana, Cardano, dan Dogecoin, yang memiliki fitur dan tujuan yang berbeda.
  • Bitcoin hanya satu jenis mata uang kripto dengan jumlah yang terbatas, yakni 21 juta koin yang dapat ditambang.

Baca juga: Indodax sebut sumbang pajak dari transaksi aset kripto Rp490,06 miliar

3. Teknologi dan penggunaan

  • Kripto secara luas mengacu pada teknologi yang digunakan untuk berbagai tujuan, seperti sistem keuangan terdesentralisasi (DeFi), kontrak pintar (smart contracts), dan token non-fungible (NFT).
  • Bitcoin lebih berfokus sebagai mata uang digital yang digunakan untuk transaksi dan penyimpanan nilai.

4. Stabilitas dan nilai

  • Harga Bitcoin cenderung lebih stabil dibandingkan beberapa altcoin lainnya karena memiliki likuiditas yang tinggi dan lebih dikenal secara global.
  • Kripto lain bisa memiliki volatilitas harga yang lebih tinggi karena inovasi teknologi yang masih berkembang dan adopsi yang lebih rendah.

Secara sederhana, Bitcoin adalah bagian dari kripto, tetapi tidak semua kripto adalah Bitcoin. Kripto adalah kategori luas yang mencakup berbagai mata uang digital dengan beragam fungsi, sementara Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang mempelopori konsep tersebut.

Bagi investor dan pengguna yang tertarik dengan dunia kripto, memahami perbedaan ini sangat penting untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam bertransaksi maupun berinvestasi di dunia aset digital.

Baca juga: Platform Dupoin akan bangun komunitas trader kuat di 2025

Baca juga: Algorand luncurkan program hadiah staking paling inklusif di kripto

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |