Jakarta (ANTARA) - Jajaran Komisi D DPRD DKI Jakarta meninjau rumah Pompa Cipa di Jalan DI Panjaitan, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, untuk memastikan keberadaan dan fungsi rumah pompa yang dibangun pada 2022 itu saat musim hujan.
"Tinjauan dilakukan untuk memastikan bahwa keberadaan rumah pompa beserta isinya berfungsi dengan baik. Karena ini menjadi salah satu upaya untuk mengatasi masalah banjir atau genangan di Jakarta," kata Wakil Ketua Komisi D Muhammad Idris di Jakarta, Selasa.
Para legislator langsung mengecek fungsi dari tiga pompa permanen (stasioner) yang ada. Salah satu pompa diuji coba untuk dioperasikan dan hasilnya pompa berfungsi dengan baik, mesin "rotary screen" dan genset juga dinyatakan berfungsi dengan baik.
Sarana-prasarana ini dibangun menggunakan APBD DKI sehingga perlu pengawasan. Adanya rumah pompa seperti ini diharap Jakarta Timur bisa dipastikan aman dari banjir. "Kita juga ingin memastikan pompa yang ada berjalan dengan baik," ujar Idris.
Baca juga: Banjir rob tak lumpuhkan aktivitas warga Muara Angke
Menurut Idris, saat ini sering hujan deras dan tentunya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus mengantisipasi adanya cuaca ekstrem yang memicu timbulnya banjir ataupun genangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas (Kasudin) SDA Jakarta Timur, Abdul Rauf menyebutkan, Rumah Pompa Cipa ini terdapat tiga pompa permanen yang masing-masing berkapasitas 2.000 liter per detik.
Rumah pompa ini juga dilengkapi dengan mesin genset berkapasitas 750 kVA untuk antisipasi jika terjadi pemadaman listrik. Kemudian satu unit tangki tangki BBM solar berkapasitas 1.000 liter.
"Di sini juga ada gardu PLN berkapasitas 889 KVA dan tiga unit 'rotary screen' untuk pembersihan sampah agar tidak masuk ke kolam olakan," kata Rauf.
Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur Tengku Saugi Zikri menambahkan, Rumah Pompa Cipa ini untuk menangani area tangkapan di seluas 366 hektare.
Baca juga: Petani di Cilincing Jakut terancam gagal panen akibat banjir
Meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati, yaitu saluran penghubung (Phb) PLN atau Phb Gading dan saluran Phb Batu Tumbuh.
"Kemudian di Kecamatan Makasar meliputi saluran Phb Cililitan Besar, Phb Permata, Phb Nusa PLN Makassar, Phb Arafat, Phb tertutup Al Musawar dan saluran Phb Sutoyo," ujar Saugi.
Sedangkan bangunan strategis yang tercakup dalam area tangkapan itu, yakni di Kompleks Badan Intelijen Strategis, Komplek Kodam Jaya, Universitas Kristen Indonesia dan Pool PT Transjakarta.
Dalam pengecekan ini, rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi D Muhammad Idris bersama 10 anggota dewan lainnya dan didampingi Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Abdul Rauf, Kasi Pembangunan Sudin SDA Tengku Saugi Zikri, dan jajaran terkait lainnya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025