Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta aplikator Koin Jagat berkoordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mencegah kerusakan fasilitas umum lebih meluas lagi.
Saat ini, menurut dia, aplikasi tersebut menyebabkan para pemainnya yang mencari koin jagat itu merusak fasilitas umum yang ada di beberapa kota besar, seperti di daerah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
"Jangan sampai ada pihak-pihak yang dirugikan dari permainan ini, khususnya terkait fasilitas umum atau publik tadi," kata Abdullah di Jakarta, Rabu.
Selain itu, menurutnya aplikator Koin Jagat perlu berkoordinasi dengan kepolisian agar keamanan para pemainnya bisa terlindungi. Terlebih lagi, dia mengatakan bahwa pengguna aplikasi tersebut terus melonjak karena masyarakat yang antusias.
Di sisi lain, dia pun menyayangkan bahwa pihak aplikator Koin Jagat kurang melakukan analisis risiko secara menyeluruh, karena menyebabkan kerusakan fasilitas umum. Dia meminta para pemain koin jagat tetap bijak, meski hadiahnya menggiurkan yakni berupa sejumlah uang.
"Sedikitnya para pemain mesti memperhatikan dua hal paling utama dalam bermain, yaitu tetap menjaga keselamatan diri dan tidak merusak fasilitas umum yang merugikan kepentingan banyak orang,” kata dia.
Dia pun juga memberikan apresiasi terkait rencana Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang akan memeriksa aplikator Koin Jagat sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE) untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan yang ada.
“Langkah Kementerian Komdigi ini sudah tepat, dan ini untuk kepentingan banyak pihak, baik aplikator Koin Jagat, pemerintah dan tentunya masyarakat," katanya.
Baca juga: Kemarin, fenomena Koin Jagat hingga 12 rencana aksi Kemendes
Baca juga: Psikolog ingatkan dampak kesehatan mental dari permainan kompetitif
Baca juga: Legislator: Masyarakat DKI perlu diajak menjaga fasos-fasum
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025