Analis Timteng: Resolusi Gaza harus jamin hak pengungsi untuk pulang

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Analis Hubungan Internasional Timur Tengah Universitas Moestopo (Beragama), Ryantori mengingatkan agar resolusi damai di Gaza tidak melupakan hak para pengungsi untuk dapat kembali ke wilayah asalnya.

“Membicarakan refleksi dua tahun serangan Israel, jangan sampai kita melupakan orangnya. Status negara itu tentu saja, itu kan sebagai tempat tinggalnya ya. Tapi orangnya dulu, Palestinian-nya dulu, kemanusiaannya dulu, humanity-nya dulu,” kata Ryantori saat menjadi pembicara dalam seminar yang disaksikan secara daring di Jakarta, Selasa.

Ryantori menyampaikan bahwa di Palestina, termasuk Gaza, telah terjadi pengungsian paksa.

Bahkan, lanjutnya, ada yang sampai beberapa generasi keturunan hidup dalam tenda-tenda pengungsian yang penuh dengan ketidakpastian.

Ia pun merujuk pada rencana komprehensif Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza yang pada poin 12 tertulis tidak akan ada yang dipaksa untuk meninggalkan Gaza.

Secara lengkap poin tersebut berbunyi: “Tidak ada yang akan dipaksa untuk meninggalkan Gaza, dan mereka yang ingin pergi akan bebas melakukannya dan bebas untuk kembali. Kami akan mendorong orang-orang untuk tinggal dan menawarkan mereka kesempatan untuk membangun Gaza yang lebih baik.”

Kendati telah ditulis secara jelas mengenai tidak adanya pengungsian paksa dan mempersilakan pengungsi kembali, Ryantori menyoroti karakter Donald Trump yang menurutnya kerap kali berubah pikiran. Sehingga, dia menegaskan bahwa resolusi damai di Gaza juga harus memastikan hak pengungsi untuk kembali ke wilayahnya.

“Tapi memang bahasanya perlu kita diskusi lebih lanjut. Return itu maksudnya apa? Kalau saya menafsirkan right of return untuk kembali ke awalnya dia. Tapi mungkin perdebatannya aslinya yang mana? Apakah yang tadi pembagian wilayah (sesuai resolusi PBB) tadi?” ucap Ryantori.

Analis itu juga mengutip poin 39 dari New York Declaration yang turut menyatakan akan menyelesaikan masalah pengungsi dan menegaskan kembali hak untuk kembali.

Dirinya menyampaikan harapan agar berbagai komitmen untuk memberikan hak para pengungsi tidak hanya sekedar tertulis, tetapi juga diimplementasikan secara nyata.

“Saudara kita yang sebagai pengungsi, apalagi yang sampai berapa generasi itu, hidupnya di tenda. Ini bagi saya, dan semoga kita semua terketuk, dengan cara apa, mereka harus punya hak untuk kembali ke tempat aslinya,” tegas Ryantori.

Baca juga: BRIN: Rencana damai Trump di Gaza tak sesuai kehendak Palestina

Baca juga: Massa gelar unjuk rasa di depan Kedubes Amerika

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |