Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital menghadirkan AI Center of Excellence untuk mendukung pengembangan talenta dan memperluas adopsi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan bahwa AI Center of Excellence merupakan wujud kolaborasi pemerintah, universitas, industri, dan komunitas.
"Jadi, kita bersama dengan universitas, industri, dan komunitas-komunitas yang menggunakan AI bisa menggunakan satu akses yang dibuka oleh AI Center of Excellence agar adopsi teknologi AI ini bisa lebih bermanfaat buat masyarakat Indonesia," katanya pada acara peluncuran AI Center of Excellence di Jakarta Selatan, Jumat.
Kementerian Komunikasi dan Digital menggandeng perusahaan teknologi Indosat, Cisco, dan Nvidia dalam menghadirkan AI Center of Excellence, yang akan memberikan akses transfer pengetahuan dan teknologi AI.
"Computing power yang disiapkan nanti juga bisa diakses untuk kebutuhan riset dan juga kebutuhan bagaimana AI diadopsi di dunia bisnis, layanan publik, pendidikan, kesehatan, dan di seluruh sektor lain," katanya.
"Ini satu upaya untuk akselerasi dimana kita melibatkan stakeholder kunci yang mendukung transformasi digital saat ini," ia menambahkan.
AI Center of Excellence diyakini bisa menjadi solusi kesenjangan talenta AI di Indonesia dengan mencetak sumber daya manusia digital baru yang terampil.
"AI Center of Excellence memiliki pendekatan yang khas dan sejalan dengan konteks Indonesia," kata Nezar.
"Sebagai hub, AI Center of Excellence akan berfungsi sebagai platform mercusuar untuk mendorong kolaborasi serta memberdayakan jaringan global dan lokal dalam berbagi keahlian dan memimpin program inovasi," ia menjelaskan.
Baca juga: Kemkomdigi dan Alan Turing Institute jajaki kolaborasi tata kelola AI
Nezar menjelaskan bahwa AI Center of Excellence dapat mendukung implementasi peta jalan AI nasional.
Peta jalan AI nasional mencakup penciptaan lingkungan nyata pengembangan dan pengujian purwarupa AI di berbagai sektor prioritas serta pelaksanaan pelatihan dan program sertifikasi terkait AI bagi talenta digital.
Upaya lainnya mencakup akselerasi perusahaan rintisan di bidang teknologi AI dan fasilitasi pendanaan bagi perusahaan potensial serta pendirian perusahaan berkapitalisasi besar yang menggunakan AI di sektor kunci seperti edukasi, kesehatan, dan pertanian.
Selain itu, ada upaya pengembangan model lokal dan penyediaan infrastruktur pendukung untuk pemanfaatan AI di industri serta penyelenggaraan forum dan dialog untuk merumuskan ketentuan etika dan kerangka kerja AI nasional.
Baca juga: Transjakarta manfaatkan AI untuk penjadwalan otomatis armada
Baca juga: OJK terbitkan panduan tata kelola AI untuk industri perbankan
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
